Mohon tunggu...
Tri Lokon
Tri Lokon Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan Swasta

Suka fotografi, traveling, sastra, kuliner, dan menulis wisata di samping giat di yayasan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

#WaterSport: Tanjung Benoa atau Pantai Pandawa?

5 Januari 2015   18:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:46 1050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Tanjung Benoa, Water Sport (dokpri)"][/caption]

Esok hari (20/12) kami harus bangun pagi. Jika tidak, ada objek-objek wisata yang terlewatkan dengan sia-sia bersamaan lajunya waktu berputar. Itulah strategi yang kami terapkan selama berlibur di Bali.

Bus Pariwisata yang tempat duduknya disetting 1 kursi dan 2 kursi per deret, sudah menunggu di muka penginapan. Mesinnya tetap hidup. AC dalam kondisi menyala. Sejuknya terasa di badan begitu masuk dan duduk di kursi bis. Baru lima orang yang sudah berada dalam bis. Dengan susah payah, Mario ketua tim wisata menghubungi peserta lain. Tak jarang ia harus mengetuk kamar satu persatu. Kecanggihan telpon genggam kadang tak membantu agar peserta cepat bangun. Itulah dinamika yang terjadi setiap pagi.

Langit sudah membuka mata. Kali ini kurang garang karena awan kelabu menghalangi. Dalam hati, semoga tidak turun hujan. Hari ini kami akan berwisata ke Tanjung Benoa dan kemudian dilanjut ke Pantai Pendawa. Dari pantai ke pantai. Kemarin dari pura ke pura ditambah ke view geopark Kitamani.

[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Pantai Pendawa Dari Atas (dokpri)"]

asasa
asasa
[/caption]

Roda bus bergerak. Kemudian menyusuri Sunset Road yang lenggang karena masih pagi. Suasana dalam bis sepi. Para peserta yang masih usia remaja melanjutkan boboknya. Bus memasuki Tol Bali Mandara. Belum banyak kendaraan. Uniknya, tol ini menyediakan jalur khusus untuk sepeda motor. Padahal biasanya sepeda motor dilarang masuk tol.

Laju bus melambat. Jalan menuju Water Sport Tanjung Benoa mulai ramai dipadati mobil pribadi dan bus wisata. Meski masih pagi, tapi kami bukan rombongan pertama. Rupanya aktivitas water sport sudah ramai dipadati rombongan anak-anak sekolah yang berbaur dengan wisatawan asia lainnya.

Begitu duduk, petugas berseragam mendatangi kami dan mendaftar siapa dan main apa. Di tangannya, petugas membawa daftar aneka macam permainan dan harganya. Tak semua dipilih. Jetski, parasailing, snorkling, banana boat, fly fish dan wisata teluk penyu itulah yang dipilihnya. Harga permainan mulai dari 75 ribu rupiah.

"Adek-adek yang sudah bawa tiket, coba ya datang ke petugas yang berdiri dekat pengeras suara sana. Tunjukkan dan berikan tiketnya ya" kata pak Made petugas wisata bahari di Tanjung Benoa.

[caption id="" align="aligncenter" width="486" caption="Mau main apa? (dokpri)"]

asasa
asasa
[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="480" caption="Banana Boat (dokpri)"]

asasa
asasa
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun