Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Politik Inklusif: Menjembatani Perbedaan Menuju Persatuan

15 Februari 2024   21:29 Diperbarui: 15 Februari 2024   23:56 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber gambar: gramedia.com

Oleh: Julianda BM 

Di tengah hiruk pikuk dunia politik yang penuh perdebatan dan perbedaan, muncul sebuah gagasan yang menawarkan solusi: Politik Inklusif. Sebuah konsep yang mengupayakan terciptanya ruang politik yang terbuka dan ramah bagi semua kalangan, tanpa terkecuali.

Politik inklusif bukan sekadar jargon semata, melainkan sebuah gerakan yang memperjuangkan kesetaraan dan keadilan dalam ranah politik. Gerakan ini menjembatani perbedaan, merangkul keragaman, dan membuka pintu bagi partisipasi aktif semua elemen masyarakat.

Mengapa Politik Inklusif Penting?

Indonesia, dengan kekayaan budayanya, dihuni oleh masyarakat yang beragam. Perbedaan suku, agama, ras, gender, dan latar belakang lainnya menjadi ciri khas bangsa. Namun, keragaman ini juga dapat menjadi potensi munculnya perpecahan, terutama dalam ranah politik.

Politik inklusif hadir sebagai solusi untuk mengatasi potensi perpecahan tersebut. Dengan mengedepankan prinsip kesetaraan dan keadilan, politik inklusif membuka ruang bagi semua orang untuk terlibat dalam proses politik tanpa diskriminasi.

Manfaat Politik Inklusif

Terdapat beberapa manfaat politik inklusif, yaitu:

Pertama, memperkuat Demokrasi. Demokrasi yang sehat membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. Politik inklusif membuka ruang bagi kelompok-kelompok marginal yang sebelumnya terpinggirkan untuk terlibat dalam proses politik.

Kedua, meningkatkan Kualitas Kebijakan. Ketika semua suara didengar dan dipertimbangkan, kebijakan yang dihasilkan akan lebih komprehensif dan representatif, sehingga lebih mampu menjawab kebutuhan masyarakat luas.

Ketiga, menciptakan Persatuan dan Kesatuan. Politik inklusif menjembatani perbedaan dan membangun rasa saling pengertian antar kelompok masyarakat. Hal ini dapat membantu meredakan ketegangan dan menciptakan persatuan bangsa.

Tantangan dan Solusi

Menerapkan politik inklusif bukanlah perkara mudah. Ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, antara lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun