" Astaga" Ucapnya.
Paginya kami berjumpa di gereja, mulai berbicara seperti biasanya. Namun, dia tetap meminta maaf kepadaku karena mendiamiku.
Tetapi aku sadar bahwa ucapan yang aku lakukan adalah sebuah kesalahan karena terlalu memaksa dirinya untuk mengambil tugas tersebut tanpa peduli dengan perasaannya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!