Mohon tunggu...
Loka Wijaya Hadi
Loka Wijaya Hadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Gunadarma

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Perjuangan Dalam Menjadi Seorang Guru

17 Mei 2022   14:36 Diperbarui: 17 Mei 2022   14:44 1371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bekasi – Memiliki dedikasi tinggi dan semangat pantang menyerah adalah dua hal yang harus dimiliki seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan, ujar ibu Ika Risqy Citra Primavera yang mengajar di SMAN 19 Kota Bekasi. Perjalanannya menjadi seorang guru telah banyak melewati masa-masa sulit.

Saat masih duduk dibangku SMP-SMA, ia pernah menjadi guru les privat untuk anak SD. Alasan dia mengajar karena uang jajan yang diberikan orangtuanya sangat kurang, dan ternyata setelah menjadi guru les privat , ia bisa mendapatkan tambahan uang jajan, bahkan sampai sekarang ia masih menjadi guru les privat.

Setelah lulus dari bangku SMA, ia melanjutkan pendidikannya di Pendidikan Fisika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Selama 4 tahun ia belajar di dunia perkuliahan , akhirnya ia mendapat gelar sarjana, setelah lulus baru ia mulai mengajar salah satu sekolah di Jakarta Selatan, disana ia menjadi guru fisika.

Beberapa waktu kemudian, ia memutuskan untuk pindah ke salah satu sekolah di daerah Bekasi, yaitu SMAN 19 Kota Bekasi, disana ia juga mengajar pelajaran fisika. Alasan mengapa ia menjadi seorang guru “karena saya lulusan Pendidikan jadi mau tidak mau ya jadi guru, sebenernya bisa aja kerja di perusahaan-perusahaan tapi balik lagi menurut saya sayang aja udah belajar 4 tahun tapi ilmu nya gakepake buat ngajar orang, terus juga saat udah dijalanin , seneng aja gitu jadi dibawa have fun” ucap Ibu Ika Risqi Citra Primavera.

Tidak dipungkiri juga Ibu Citra pernah mengalami masa sulit sebelum dan saat menjalani profesi menjadi seorang guru, ia dulu sangat ingin menjadi seorang psikolog karena itu adalah cita-citanya sejak dulu, namun keinginan untuk menjadi psikolog terhalang oleh restu orang tua yang tidak mengizinkan ia untuk berkuliah diuar kota, dan ia harus mengambil jurusan IPA. Akan tetapi , ia juga memikirkan jika ia sudah berumah tangga , karena jika sudah menikah harus bisa membagi waktu dengan keluarga, jadi ia memutuskan untuk menjadi seorang guru karena ia merasa jika menjadi guru , ia mudah membagi waktunya dengan keluarga dan pekerjaannya.

Dalam menjalani profesinya menjadi seorang guru ia seringkali mendapat masalah dari pekerjaannya. “tapi saya itu tipe orang yang menaruh hati pada pekerjaan. Saat menjadi guru ini kan saya juga 24/7 mengurus anak orang lain, awal-awal masih seneng, tapi lama-lama juga agak keganggu, jadi susah bedain mana masalah kerjaan, dan mana masalah pribadi, jadi kalo mereka ada masalah saya juga pasti kena dan ikut campur menanganinya, dan juga ada saat dimana murid saya susah banget diatur, jadi kadang suka ikut kesel sendiri.” Ujar Ibu Ika Risqi Citra Primavera.

Dalam perjuangan dan perjalanannya menjadi seorang guru, Ibu Citra  memiliki pesan-pesan untuk anak-anak diluar sana “Ada alasan saya kenapa saya manggil murid-murid saya bintang kecil karena buat saya setiap dari mereka itu bintang kecil yang nanti bakalan tumbuh besar dengan sinarnya masing-masing. Jadi tidak usah kalian takut pada gelap soalnya kadang si bintang kecil itu supaya bersinar jauh lebih terang butuh gelap kalo terlalu terang itu mereka ga terlalu keliatan sinarnya maksudnya tuh manusia kadang yang bikin dia makin dewasa, makin bijak itu justru masalah-masalah yang setiap hari tambah besar ” ucap Ibu Citra untuk anak-anak diluar sana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun