Kebersamaan Mahasiswa KPM FAI UNISMU dalam Memeriahkan Isra Mi'raj di SDN 03 Nangewer

Nangewer, 31 Januari 2025 -Peringatan Isra Mi'raj di SDN 3 Nangewer terasa lebih semarak dengan kehadiran mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) FAI UNISMU Purwakarta di Desa Nangewer. Dalam acara tersebut, mahasiswa KPM tidak hanya hadir sebagai tamu, tetapi juga terlibat langsung sebagai pembawa acara (MC) dan mubaligh, memberikan warna tersendiri dalam jalannya kegiatan.

Acara yang dihadiri oleh Komite Sekolah Bapak Asep Pahruddin, Kepala Sekolah Bapak Sunarno S.Pd, para staf guru, Mahasiswa/i KPM, serta siswa SDN 3 Nangewer ini dimulai dengan penuh khidmat. Setelah pembukaan resmi, acara dilanjutkan dengan lantunan ayat suci Al-Qur'an, sambutan dari pihak sekolah, hingga ceramah agama yang disampaikan oleh Salahsatu mahasiswa KPM.

Para mahasiswa tampil penuh percaya diri. Muhammad Rijalullah sebagai MC, mengatur jalannya acara dengan tertib dan lancar. Sementara itu, ceramah yang disampaikan oleh salah satu mahasiswa yaitu Muhammad Bayu Salim,berhasil menarik perhatian para siswa dengan gaya penyampaian yang sederhana namun penuh makna. Uniknya, karena penampilannya yang tenang dan penuh wibawa, para guru bahkan memanggilnya dengan sebutan "Ustadz." Suasana pun semakin hangat ketika para guru bercanda, "Maaf ya, Ustadz, nggak bisa kasih amplop," yang disambut tawa riang dari semua yang hadir.

Partisipasi mahasiswa KPM ini mendapatkan apresiasi positif dari pihak sekolah. Bu Titin, salah satu guru SDN 3 Nangewer, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya. "Alhamdulillah, KKN sekarang bisa ikut andil di sekolah. Kalau yang KKN kemarin, karena mereka hanya Sabtu sampai Minggu KKN nya, jadi tidak berkontribusi di sekolah," ujarnya.

Bukan hanya guru, para siswa juga tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara. Kehadiran mahasiswa KPM menjadi inspirasi tersendiri bagi mereka, membuktikan bahwa mahasiswa bukan hanya belajar di kampus, tetapi juga mampu berkontribusi di tengah masyarakat.

Semangat kebersamaan ini menjadi bukti nyata bahwa pengabdian tidak selalu harus besar. Hal sederhana seperti membantu jalannya acara, memberikan ceramah, atau sekadar berbagi pengalaman bisa menjadi bentuk kontribusi yang bermakna. Semoga semangat ini terus berlanjut, tidak hanya selama KPM berlangsung, tetapi juga setelahnya.

Penulis : Adilah Nurbai'ah dan Haula Laelatun Hasanah

Editor   : Tria Rizki Lestari