Foto 1: Sesi foto bersama panitia dengan peserta workshop
Sebagai suatu kelompok yang mempunyai kecerdasan serta kemampuan yang baik di antara masyarakat, hal tersebut tidak lepas dari tugas seorang mahasiswa menjadi agent of change. Dengan demikian, Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) 3B Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) DR. KH. EZ Muttaqien gelar kegiatan workshop guna menumbuhkan rasa wirausaha dalam diri sebagai ilmu kecakapan hidup.Â
Adapun kegiatan tersebut mengangkat tema "Membangun Generasi Muslim Aktif, Kreatif dan Inovatif" yang berlangsung pada hari kamis di SMA Plus Ar-Raudhoh Cireok, Purwakarta (19/01/23). Dengan menghadirkan lebih dari 50 peserta dari siswa/i SMA Plus Ar-Raudhoh, tujuan diselenggarakannya kegiatan workshop ini sebagai salah satu cara mengedukasi generasi bangsa.
"Tujuan kegiatan workshop wirausaha ini ada tiga, pertama sebagai pemenuhan tugas mata kuliah life skill, kedua mengedukasi generasi bangsa, ketiga mengaktualisasikan skill dan kemampuan yang dimiliki" ujar M. Fahmi Farhani selaku ketua pelaksana kegiatan.
Foto 2: Ibu Nurhalimah Amelia, M.Pd (kiri), Bapak Rohendi, S.Ag.,M.I.Kom.,M.A.,M.Ud (tengah), dan Bapak Usep Setiawan, M.Pd.I (kanan)
Kegiatan tersebut dihadiri oleh dosen pengampu Bapak Usep Setiawan, M.Pd.I, dan Wakil Ketua 1 Bidang Kesiswaan Sekolah Menengah Atas (SMA) Plus Ar-Raudhoh Cireok ,Ibu Nurhalimah Amelia, M.Pd., serta dihadiri oleh Bapak Rohendi, S.Ag.,M.I.Kom.,M.A.,M.Ud sebagai narasumber di kegiatan tersebut. Beliau menegaskan bahwa pengusaha adalah jiwa dari seorang Rasulullah SAW.
Dalam rangkaian kegiatan, para peserta banyak mendapatkan ilmu serta pengalaman yang disampaikan oleh narasumber baik berupa teori atau praktik. Sehingga, bisa dikatakan bahwa kegiatan ini memberikan dampak yang besar bagi para peserta
"Ada dua jalan menuju kesuksesan, hard skill dan soft skill. Kita tidak akan bisa mengejar jika tidak belajar. Berapa pun hasil yang diperoleh seorang pengusaha tetap mereka adalah bos-nya. Berbeda dengan pegawai, setinggi apapun pangkatnya tetap mereka hanyalah seorang pekerja", ucap Pak Rohendi kepada para audiens.