Medan, 25 September 2025 Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) melaksanakan kegiatan Simulasi Penyelidikan Epidemiologi (PE) Campak dan Mpox di lingkungan UPTD RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam rangkaian praktik lapangan mahasiswa bidang Epidemiologi, khususnya untuk memperkuat kemampuan analisis dan penanggulangan penyakit menular berbasis surveilans kesehatan masyarakat.
Penyelidikan epidemiologi adalah investigasi lapangan untuk mencari penyebab, sumber, dan mekanisme cara penularan penyakit di masyarakat, serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Tujuannya adalah untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran penyakit, terutama saat terjadi dugaan kejadian luar biasa (KLB).
Simulasi PE ini diikuti oleh mahasiswa yang sedang menjalani praktik di bagian surveilans RSU Haji Medan, di bawah supervisi pembimbing instansi Bapak Boy Shandy, S.K.M., M.Ph, serta bimbingan lapangan dari Ibu Dr. Susilawati, M.Kes selaku pembimbing lapangan FKM UIN Sumatera Utara. Para mahasiswa belajar dengan cara bermain peran sebagai suspek penderita penyakit dan sebagai investigator. Mereka belajar bagaimana melakukan active case finding, teknik investigasi, menggali informasi lebih dalam, serta belajar menghubungkan berbagai informasi dari suspek yang diwawancarai menjadi suatu informasi epidemiologi.
Kegiatan diawali dengan pembekalan teori oleh  pembekalan teori oleh Bapak Boy Shandy, S.K.M., MPH. mengenai prosedur dan alur pelaporan kasus penyakit menular sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan RI. Mahasiswa kemudian dibagi ke dalam kelompok kecil untuk melakukan simulasi wawancara terhadap pasien suspek, pengisian formulir pelaporan, serta analisis data epidemiologi dasar.
Dalam simulasi tersebut, mahasiswa berperan aktif sebagai petugas surveilans lapangan yang melakukan penelusuran kontak erat, menentukan faktor risiko penularan, serta menyusun langkah tindak lanjut yang diperlukan. Pendekatan ini diharapkan dapat menumbuhkan keterampilan analisis situasi, komunikasi efektif dengan pasien, serta kemampuan pengambilan keputusan cepat dalam menghadapi potensi Kejadian Luar Biasa (KLB).
Selama kegiatan berlangsung, RSU Haji Medan berperan penting sebagai mitra institusi pendidikan, memberikan dukungan sarana, data simulasi, serta pembimbingan teknis kepada mahasiswa dalam praktik lapangan. Keterlibatan rumah sakit memperkuat kolaborasi antara dunia akademik dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Pembimbing instansi menjelaskan bahwa kegiatan simulasi ini bukan sekadar latihan teknis, tetapi juga sebagai bentuk penguatan kapasitas mahasiswa dalam memahami pentingnya respon cepat terhadap penyakit menular yang berpotensi wabah. "Melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa diharapkan mampu menerapkan teori epidemiologi di lapangan dan siap berkontribusi dalam sistem kewaspadaan dini di masyarakat," ujar  pembimbing Instansi.
Pembimbing lapangan Dr. Susilawati, M.Kes menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang baik antara pihak RSU Haji Medan dan mahasiswa. Beliau menekankan bahwa kegiatan seperti ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai profesionalisme, ketelitian, serta etika dalam penyelidikan epidemiologi.
Selama kegiatan berlangsung, suasana pembelajaran terlihat aktif dan interaktif. Mahasiswa berdiskusi, bertukar pendapat, serta mempresentasikan hasil temuan simulasi mereka di hadapan pembimbing dan teman sejawat. Pendekatan kolaboratif ini menumbuhkan rasa tanggung jawab, kemampuan berpikir kritis, serta kemampuan komunikasi lintas profesi yang menjadi kompetensi penting di bidang kesehatan masyarakat.