Mohon tunggu...
Dr  Rudy Sutadi Dan Kid ABA
Dr Rudy Sutadi Dan Kid ABA Mohon Tunggu... -

1963 - 1964 : TK Kwitang V PSKD, Jakarta 1965 - 1970 : SD Kwitang V PSKD, Jakarta 1971 - 1973 : SMP Pangudi Luhur, Jakarta 1974 - 1976 : SMA Pangudi Luhur, Jakarta 1977 - 1983 : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta\r\n1990 - 1995 : Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, Jakarta\r\n1998-2002 : Pascasarjana KARS-UI, Depok\r\n\r\n\r\nMempelajari tatalaksana perilaku (ABA/Metode Lovaas) dari berbagai sumber termasuk.\r\n- ISADD (Integration Service for Autism and Developmental Delay), Perth, Australia\r\n- The Option Institute, New York, USA\r\n- LIFE (Lovaas Institute For Early Intervention), Los Angeles, USA

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Ayo Bangkit Kalahkan Autisem! [Ringkasan 05 dari 17 - Biomedical Intervention Therapy] Suplementasi Vitamin/Mineral

7 Januari 2012   11:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:12 904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

SUPLEMENTASI    V I T A M I N   /   M I N E R A L

Dr. Rudy Sutadi, SpA, MARS, SPdI

(Dokter Spesialis Anak. Konsultan Autisme, Applied Behavior Analysis, dan Biomedical Intervention Therapy)

DASAR :

Disebut vitamin atau mineral esensial yaitu bila kurangnya vitamin atau mineral tersebut menyebabkan penyakit atau bahkan kematian. RDA (Required Daily Allowance) adalah jumlah minimum yang dibutuhkan untuk mencegah penyakit, tetapi mungkin lebih dari jumlah yang dibutuhkan untuk kesehatan mental dan fisik. Umumnya orang mengkonsumsi kurang dari RDA. Sebagai contoh, banyak perempuan yang kekurangan kalsium dan besi, sehingga menyebabkan osteoporosis dan anemia.

KETERANGAN TERAPI :


Vitamin dan mineral terdapat dalam buah, sayuran, daging, dan berbagai sumber lainnya. Namun umumnya diet kurang mengandung vitamin dan mineral, sehingga banyak orang membutuhkan sumplementasi.

JUS : Buah / jus segar merupakan sumber yang kaya vitamin, mineral, dan zat-zat gizi lainnya. Jus kemasan biasanya dipasteurisasi atau dipanaskan untuk menghancurkan bakteri, yang juga menyebabkan hilangnya beberapa zat-zat gizi. Menggiling sayuran/buah satu kali hanya memberikan sekitar setengah dari kandungan vitamin/mineral yang ada, maka bermanfaat bila merendam ampasnya sekitar 15 menit dalam sejumlah kecil air (karena hanya sekitar 10% dari jumlah cairan yang terperas keluar), kemudian ampas tersebut digiling lagi yang akan mengeluarkan sebagian besar dari vitamin/mineral yang tersisa. Kekurangannya jus adalah hilangnya serat yang tak larut, yang merupakan serat paling penting. Kelebihannya jus adalah rasanya dan kemudahan pemberian zat-zat gizi kepada anak-anak yang tidak makan buah/sayuran. Lebih baik menggunakan buah dan sayuran organik, karena lebih banyak mengandung vitamin dan mineral serta tidak mengandung pestisida toksik.

SUPLEMEN : Suplementasi vitamin/mineral tidak diatur oleh undang-undang, dan beberapa suplemen tidak mengandung bahan-bahan yang mereka sebutkan, atau menggunakan bahan yang sulit diserap. Beberapa perusahaan di Amerika mengikuti Dietary Supplement Verification Program (DSVP) dari United States Pharmacopeia (USP). Program tersebut memverifikasi kandungan suplemen sesuai labelnya. Periksa label USP atau DSVP, atau lihat di http://www.usp.org/USPVerified/ untuk mengetahui suatu produk.

Beberapa suplemen vitamin/mineral spektrum luas yang baik termasuk Kirkman’s Super Nu Thera (mengandung vitamin B6 dosis tinggi), Kirkman’s Spectrum Complete, Barinchild’s Spectrum Support, dan Awaken Nutrition. Namun, umumnya suplemen-suplemen tersebut tidak mengandung cukup kalsium, yang juga sangat penting disuplementasikan, dan mereka tidak mengandung besi, yang mungkin dibutuhkan oleh beberapa anak.

Suplementasi kalsium penting untuk diberikan jika seseorang menjalani diet bebas susu dan produknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun