Di dalam proses pelatihan untuk menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja sesuai dengan core value-nya, yaitu BerAKHLAK, telah disusun beberapa modul pembelajaran sebagai acuan dasar. Setiap ASN, khususnya CPNS, wajib menguasai pengetahuan yang mencakup wawasan kebangsaan, pentingnya kesediaan dan kesiapan untuk bela negara, dan juga tantangan di berbagai isu dan dunia yang kian berubah.
Pada modul pertama, yaitu menyangkut wawasan kebangsaan, telah dijabarkan secara sistematis dan singkat, terkait momen-momen penting menuju kemerdekaan Indonesia, lengkap dengan tokoh-tokoh kunci penggerak kemerdekaan. Perlu dicatat bahwasanya, identitas satu kebangsaan, walaupun sudah lama terbentuk, baru secara resmi dikumandangkan secara lantang pada tahun 1928, di Konferensi Pemuda, yang mana kemudian dikenang sebagai Hari Sumpah Pemuda. Pada hari inilah Lagu Indonesia Raya pertama kali dikumandangkan secara lengkap beserta liriknya. Rasa solidaritas persaudaraan tersebut kemudian memuncak hingga hari proklamasi pada 17 Agustus 1945.
Ada begitu banyak pelajaran yang dapat dipetik dari perjuangan para tokoh kemerdekaan Indonesia dalam memperjuangkan cita-citanya, dan sejarah ini harus terus ditanamkan dalam diri setiap warga Indonesia di setiap generasi. Bagi seorang ASN khususnya, modul ini menekankan etos kerja yang harus selalu berlandaskan persatuan dan kesatuan, dan selalu mengedepankan keharmonisan bersama. Terakhir, bagian penting yang juga ditekankan oleh modul ini adalah landasan ideologis, historis, dan normatif untuk seorang CPNS agar selalu menjaga core value-nya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan masyarakat, dan perekat bangsa.
Di modul kedua, yaitu menyangkut isu-isu kontemporer yang kerap dihadapi oleh setiap ASN; seperti korupsi, narkoba, terorisme, dan radikalisme, telah dijabarkan betapa pentingnya panduan ini agar seorang CPNS tidak terjerumus ke dalam lubang yang sama di masa mendatang. Seorang ASN dituntut untuk selalu berpikir kritis di setiap tantangan yang dihadapi, dan mencari solusi yang berdampak kuat menuju perubahan yang lebih baik.
Selain tantangan di atas, terdapat pula bentuk masalah-masalah baru yang melekat pada teknologi, seperti kejahatan komunikasi massa (hoax, hate speech, dan cyber crime). Di tengah cepatnya arus informasi seperti saat ini, setiap orang berpotensi untuk menjadi korban misinformasi, atau penyebar informasi salah---bahkan berbahaya, baik secara sadar atau pun tidak. Oleh karena itu, penting bagi CPNS untuk memahami tanggung jawab yang dipikulnya. Seorang ASN harus memiliki kesadaran bahwa setiap kata dan tindakan yang dia lakukan adalah cerminan bagi seluruh ASN di negara ini.
Modul ini memberikan beberapa solusi melalui teknik analisis isu seperti media scanning, issue scan, mind mapping, fishbone diagram, dan SWOT analysis. Melalui metode yang dijabarkan, diharapkan dapat menjadi bekal untuk para ASN untuk selalu kritis, adaptif, dan mampu merespons tantangan aktual dengan cepat dan tepat.
Terakhir, di modul ketiga, telah dijabarkan pentingnya kesiapan bela negara, khususnya untuk seorang ASN. Kesiapan ini dapat diwujudkan ketika seorang ASN mampu secara fisik dan juga mental. Dalam artian, ASN tersebut tidak hanya menjaga pola hidup tubuh, tetapi juga memiliki kesadaran untuk menjaga mental yang sehat, dan juga memiliki hubungan sosial yang baik dengan orang-orang di sekitarnya. Kesiapan ini harus selalu ada dalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan terhadap kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Modul ini menekankan pentingnya etika, moral, serta penghormatan kepada kearifan lokal sebagai bentuk ketahanan bangsa karena arus globalisasi dapat menjadi ancaman serius terhadap identitas suatu bangsa apabila mereka tidak siap dengan tamengnya masing-masing. Materi yang dijabarkan di dalam modul ini diharapkan menjadi fondasi penting bagi CPNS untuk menjadi ASN yang bertanggung jawab, disiplin, sehat lahir dan batin, serta berintegritas dalam menjaga persatuan dan kedaulatan bangsa Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI