Mohon tunggu...
Liza Dwi Jayanti
Liza Dwi Jayanti Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Transfer S-1 PGSD Kampus VI Kebumen, Universitas Sebelas Maret

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Harmoni, Bentuk Struktur Lagu, dan Ekspresi

25 November 2010   10:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:18 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

A. Harmoni

Sering kita mendengar nada- nada dari berbagai alat music yan terpadu secara selaras sehingga menambah keindahan musik tersebut. Paduan nada-nada yang mengiringi melodi dari lagu tersebut disebut Harmoni. Dalam hal ini harmoni merupakan rangkaian dari bermacam-macam paduan nada yang disebut Akor.Harmoni tersebut merupakan unsur ketiga dalam music yang menyatakan unsur kedalaman yang bergerak bukan saja secara horizontal tetapi juga secara vertikal karena nada-nada dari akor dipergunakan dalam musik tersebut. Untuk menuliskan notasi dari harmon yang sudah tersebar bermacam-macam alat musik ini dipergunakan suatu sistem yang terdiri atas beberapa para nada, yang disebut Partitur atau Score

B. Bentuk Struktur

Dalam pembinaan seni musik, bentuk mengandung beberapa pengertian. Bentuk dapat diartikan sebagai bentuk musil misalnya bentul lagu atau song form, bentuk sonata yaitu bentuk musik untuk sebuah alat musik yang terdiri atas tiga atau empat bagian, atau bentuk simfoni yaitu semacam bentuk sonata, tetapi untuk orkes lengkap yang terdiri atas alat-alat music gesek (biola,cello, dan bas) alat-alat music tiup (terompet, trombone) serta alat musik pukul seperti cymbal dan dram

Di samping itu juga ada pengerrtian lain tentang bentuk yaitu Bentuk / struktur lagu adalah susunan serta hubungan antara unsur musik dalam suatu lagu sehingga menghasilkam suatu komposisi atau lagu yang bermakna. Sedangkan yang dimaksud dengan komposisi adalah mencipta lagu (Atan Hamdju, 1989). Dasar pembentukan lagu mencakup pengulangan satu bagian lagu (repetisi), pengulangan dengan berbagai perubahan (variasi, sekuen), atau penambahan bagian yang baru yang berlainan atau berlawanan (kontras), dengan selalu memperhatikan keseimbangan antara pengulangan dan perubahannya. Sedangkan untuk memahami struktur lagu dapat diperbandingkan dengan struktur kalimat dalam bahasa, yaitu : huruf (not), kata (motif), frase (frase), kalimat (kalimat musik), bait (alinea), lagu ( karya).

Dalam pembinaan pengertian tentang bentuk musik, siswa diajar menyanyikan sebuah lagu secara bertahap, yaitu dari bagian kalimat lagu secara utuh. Demngan demikian siswa dapat merasakan dan menghayati bentuk sebuah lagu menjadi kalimat lagu sampai kepada keseluruhan lagu secara utuh. Dengan demikian siswa dapat merasakan dan menghayati bentuk sebuah lagu, sedangkan pembinaan musik adalah dengan menugasi siswa untuk bermain dalam bermacam-macam bentuk penyajian, hak itu bertujuan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab dan rasa prcaya diri sendiri bai dalam bentuk bermain sendiri maupun dalam permainan bersama teman lainnya.

C. Ekspresi

Yang dimaksud dengan unsur ekspresi adalah unsur yang dpperlikan dalam mengungkapkan atau mengekspresikan suatu karya musik agar musik tersebut dapat disajikan dengan sebaik-baiknya menurut kemauan penciptanya seperti yang telah kita ketahui pada waktu kita mendengarkan atau memainkan atau menyanyikan suatu lagu, lagu tersebut dimainkan dengan kecepatan tertentu. Kecepatan dalam memainkan lagu itukah yang disebut tempo dalam dunia musik. Dari musik yang kita dengr juga dapat kita tangkap bahwa musik tersebut dimainkan dengan kekuatan suara (volume) yangb tidak sama. Pada permulaannya lagu itu dimainkan dengan kekuatan yang sedang saja, lemudian makin keras kemudian kembali menjadi semakin lemah atau lembut. Kuat lemahnya suara dari musik tersebut disebut dinamika. Yang dilambangkan dengan bebrapa macam lambang yaitu antara lain untuk suara keras dilambangkan dengan hguruf f (forte) yang berarti keras, suara yang setengah keras dilambangkan mf (mezzo forte) untuk suara lembut dilambangkan p (piano). Disamping itu ada tanda dinamika lain sepert ff atau fff yang berarti keras sekali. Untuk suara yang semakin lama seakin keras diberi tanda

untuk suara yang semakin keras dan tanda untuk suara semakin lembut.

Untuk mengetahui kecepatan suatu kagu dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut metronometer . Untuk kecepatan suatu lahgu biasanya diberi tanda antara laim largo untuk tempo lambat, andatente untuk tempo sedang dan allegro atau presto untuk tempo cepat atau sangat cepat. Diantara ketiga tanda tersebut masih ada tanda-tanda tempo lainnya. Wlaupun tanpa metronmeter, seorang guru seharusnya dapat menafsirkan kecepatan sustu lagu dan guru harus bisa ,enafsirkan berapa kuatmya forte dan piano pada suatu lagu agar lagu tersebut dapat dinyanyikan dengan baik

Liza Dwi jayanti/ x7210078

Kelas 5 B

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun