Mohon tunggu...
Siti Awaliya Yuniarti
Siti Awaliya Yuniarti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuluh Agama Islam

Menyukai kuliner

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Mengintip Rahasia Pentingnya Kedekatan Ayah-Anak

24 Agustus 2022   14:15 Diperbarui: 24 Agustus 2022   14:29 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Ayah merupakan simbol kepala keluarga yang mempunyai peran memimpin , economic provider (penyedia kebutuhan ekonomi), dan fungsi publik. Sementara ibu identik dengan manager rumah tangga dan fungsi domestik. 

Anak juga menjadi bagian penting dalam keluarga karena salah satu tujuan dibentuknya sebuah keluarga ialah adanya keturunan. Maka keterlibatan kedua orang tua dalam pengasuhan anak menjadi hal yang mutlak dilakukan.

Tanggung jawab ayah sebagai tulang punggung keluarga dijelaskan dalam surah Al Baqarah ayat 233. Dimana ayah berkewajiban mencari nafkah untuk anak-istrinya, sekaligus juga menyediakan pendidikan yang layak bagi keluarganya. Juga di surah Annisa ayat 34 menyebutkan tugas laki-laki terkait sebagai qowaam (pemimpin / pelindung) keluarga dan pencari nafkah.

Dalam Al Qur'an lebih banyak menceritakan dialog-dialog antara ayah dengan anak. Seperti pada surah Luqman ayat 13-18 menceritakan mengenai keteladanan Luqman dalam mendidik, menasihati, dan membangun interaksi positif dengan anaknya. 

Nasihat-nasehat Luqman ini begitu terkenal agar anaknya tidak menyekutukan Allah, berbuat baik pada orang tua, menyuruh manusia berbuat baik dan mencegah kemungkaran. Bersabar pada hal-hal yang menimpa anak. Tidak menjadi sosok angkuh dan sombong, apalagi membanggakan diri. Selalu berbuat baik pada orang lain dan rutin mendirikan salat.

Di surah Ash Shaffat ayat 102, menyebutkan dialog antara Nabi Ibrahim dengan Nabi Ismail saat akan menjalankan perintah Allah tentang penyembelihan yang kelak menjadi ibadah qurban. Ditilik secara bahasa percakapan tersebut terjadi dengan kata-kata yang santun antara ayah dengan anak.

Dari sini dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya:

  • Pentingnya kegiatan dialog yang santun antara ayah dan anak untuk membangun kedekatan
  • Peran ayah dalam mendidik jiwa dan semangat berjuang serta bertahan hidup dengan pedoman-pedoman yang diajarkannya.
  • Ibu secara naluriah sudah dekat dengan anak, karena pernah mengandungnya selama 9 bulan.
  • Didikan ayah kepada anak cenderung bisa meningkatkan kecerdasan dan kreatifitas anak. Karena kebanyakan ayah jika berinteraksi dengan anak, seperti mengajak bermain itu jarang menggunakan kata larangan. Lebih banyak "wait and see" (tunggu dan lihat), membiarkan bereksplorasi, memanjat, lari dan lainnya.

Nabi Muhammad SAW juga menggambarkan peran penting ayah dalam sabdanya: "Seorang ayah adalah bagian tengah dari gerbang surga. Jadi, tetaplah di gerbang itu atau lepaskan," (H.R. Tirmidzi). Hadis di atas menggambarkan bahwa ayah merupakan kunci penting dalam membimbing dan mendidik anak dalam suatu keluarga. 

Maka jika pepatah Arab mengatakan " Al-Umm Madrasatul Ula" atau ibu sebagai sekolah pertama, maka ayahlah kepala sekolahnya. Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Al-Bukhori dan Muslim menyatakan bahwa anak dilahirkan dalam keadaan suci dan fitrah. Kedua orang tuanya yang membentuk dan mempengaruhinya menjadi anak saleh/salihah atau tidak.

Melihat pentingnya peran ayah untuk membangun kedekatan dengan anak sebagai sarana mendidik. Maka mari para ayah, jangan kehilangan moment berharga dengan anak. Meski diterpa kesibukan mencari nafkah. Karena masa kanak-kanak tak akan berulang dua kali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun