Setelah mendengar kata santri,mungkin yang ada dipikiran kalian adalah seorang anak muda yang selalu berpenampilan sederhana dengan mengenakan peci dan sarung, terutama pada kalangan pondok-pondok pesantren. Banyak sekali pandangan dari beberapa orang yang masih memandang bahwa menjadi santri itu kuno dan menjadi santri pasti ketinggalan akan zaman. Dengan asumsi bahwa santri hanya bisa mengaji,mengaji, dan mengaji. Tidak ada kegiatan lain selain itu.Â
Padahal, asumsi masyarakat tersebut berbanding terbalik dengan kenyataan bahwa menjadi santri adalah suatu hal yang sangat mulia dan menjadi santri adalah suatu kebanggaan tersendiri. Karena dipondok pesantren tidak hanya diajarkan untuk mengaji tetapi juga diajarkan bagaimana membangun sebuah kreativitas yang ada didalam diri dengan diadakannya berbagai kegiatan serta prakteknya. Di dalam pondok pesantren santri juga diajarkan bagaimana cara untuk berfikir kritis dan pengembangan diri. Tidak hanya di didik untuk menjadi ahli ilmu agama,mereka juga berhak memilih apa yang menjadi ketrampilan dan passion mereka dengan memegang teguh kaidah Islam yang telah diajarkan. Di dalam pondok pesantren juga di ajarkan banyak sekali mengenai adab serta sopan santun dimana pun dan kepada siapapun yang tidak diajarkan atau didapatkan dimanapun. Sebagai santri kita juga harus memiliki sifat jujur serta tanggung jawab terhadap apapun yang kita hadapi.
Dari segi fisik dan penampilan seorang santri sangatlah menawan. Wajahnya yang begitu berseri-seri akibat basuhan air wudhu. Mukenah serta sarung dan peci membuat mereka semakin mempesona. Baju Koko dan gamis yang jauh dari outfit trend kekinian yang justru membuat mereka semakin manis. Bacaan Al-Qur'annya membuat terkesima bagi siapapun yang mendengarnya. Ilmu agama serta akhlak yang mereka miliki membuat banyak orang jatuh hati. Sungguh indah ciptaan-Mu bagi setiap makhluknya. Julukan Santri kuno kini telah terpatahkan dengan adanya bukti di zaman sekarang banyak sekali santri yang berhasil di berbagai bidang.