Mohon tunggu...
Livia Halim
Livia Halim Mohon Tunggu... Penulis - Surrealist

Surrealism Fiction | Nominator Kompasiana Awards 2016 Kategori Best in Fiction | surrealiv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film-film Plot Twist Berlatar Near Future

5 Februari 2020   10:10 Diperbarui: 5 Februari 2020   20:50 1298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
White Christmas | imdb.com

Review Film

Saya selalu tertarik dengan film-film beralur dark yang tokoh utamanya perempuan, dan What Happened to Monday adalah salah satunya. 

Film ini cukup relevan dengan zaman sekarang, di mana program pembatasan anak yang serupa dengan program yang dicanangkan dalam dunia What Happened to Monday (two-child policy) sudah berlaku di beberapa negara di dunia. Perilaku sang kakek dalam film yang disutradarai Tommy Wirkola ini yang melakukan manipulasi terhadap hukum yang berlaku demi mempertahankan ketujuh cucunya, juga sangat bisa dimengerti.

Hal yang sangat menarik dari film ini adalah penggabungan undang-undang yang berlaku (bahkan saat ini di kehidupan nyata) dengan teknologi masa depan yang sifatnya futuristik. 

Dalam film ini, tekhnologi masa depan digambarkan sebagai media krusial dalam menyokong hukum yang berlaku dalam suatu negara (bahkan dunia), agar dapat direalisasikan dengan sempurna. Konsep besar kombinasi kuat antara dua hal tersebut sama dengan yang disuguhkan Netflix dalam episode serial Black Mirror berjudul White Bear (2013), yang juga sangat recommended. 

What Happened to Monday, kita melihat bagaimana kombinasi antara dua hal besar yang mendunia itu mempengaruhi Keluarga Settman, suatu keluarga yang merupakan warga biasa, yang mungkin memiliki banyak kesamaan dengan keluarga kita. Di sini dapat dilihat bahwa ada perpaduan kontradiksi yang apik sekali (antara hal-hal besar nan futuristik yang mendunia dengan keluarga biasa). 

Menurut saya konsep tersebut sangat jenius, dan mungkin juga merupakan salah satu sebab mengapa kita dapat merasa sangat relevan dengan film ini, sekaligus terkagum dengan teknologi canggih yang belum kita temui di masa sekarang).

Film ini juga sangat mengagumkan dari sisi pemilihan aktor. Noomi Rapace memerankan Settman bersaudara, tujuh orang kembar dengan karakter yang sangat- sangat berlawanan satu sama lain, tanpa cela.

Film yang  bergenre drama mystery ini memiliki beberapa twist. Biar begitu, film ini sama sekali tidak memerlukan interpretasi mendalam. Alurnya sangat jelas dan endingnya pun tuntas (bukan open-ending).

3. Don't Feed The Freaks (Short Film) (2018)

Plot

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun