Mohon tunggu...
Little Garden
Little Garden Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Merawat Sukulen di dalam Rumah

20 Desember 2017   17:37 Diperbarui: 20 Desember 2017   17:54 3303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah mencoba merawat sukulen? Meskipun dikkenal sebagai tanaman yang alot, ternyata banyak yang mengalami kegagalan saat memelihara sukulen, terlebih ketika menyimpan sukulen di dalam rumah. Littlegarden menulis beberapa tips untuk membuat sukulen bertahan hidup di dalam rumah.. berikut diantaranya.

1. Cahaya matahari yang cukup

Ketika memelihara tanaman sukulen di dalam rumah, memang agak sulit untuk memberikan cahaya yang cukup untuk tanaman. Pada umumnya sukulen membutuhkan cahaya sekitar 4-6 jam per hari. Jika tanaman diletakkan di dalam rumah, jemur tanaman tiap 3-4 hari sekali selama beberapa jam. Akan lebih baik jika tanaman di letakkan dekat jendela, tempat lain yang terkena banyak sinar matahari. Namun hati-hati, sukulen bisa terbakar jika cahaya matahari terlalu panas.

Jika sukulen anda tidak cukup memperoleh cahaya, sukulen akan tumbuh memanjang, terutama tipe echeveria yang sangat rentan terhadap intensitas cahaya. Sebisa mungkin dipindahkan ke tempat lain yang cahayanya lebih baik. Tapi jangan khawatir, jika sukulen sudah terlanjur tumbuh memanjang, bagian atasnya bisa dipotong lalu ditanam (lumayan, kita jadi punya sukulen lain)

2. Kurangi penyiraman

Pada saat musim kemarau, sukulen dapat disiram dengan cara disemprot air seminggu sekali. Atau jika meragukan (takut kebanyakan air) cukup siram hanya jika tanahnya terlihat kering. Pada musim penghujan, kebanyakan sukulen akan menghentikan laju pertumbuhannya (dormansi) sehinggatidak banyak membutuhkan air. Sukulen indoor dapat disiram seminggu dua kali atau sebulan sekali jika saat musim penghujan kondisi ruangan terasa lembab..

Seringkali orang berpendapat tanaman mereka mati saat daun-daunnya layu atau berguguran, padahal sebenarnya tidak. Sama seperti tanaman pada umumnya, pada proses adaptasi pada lingkungan (cahaya, air, kelembaban) sebagian sukulen akan menggugurkan daun-daunnya. Jangan khawatir, daun yang kering dan layu/gugur akan digantikan oleh kuncup baru dari ujung atas batangnya. Selama batangnya masih kuat dan tidak berubah jadi lembek atau berair, sukulen anda baik-baik saja.

3. Hindari pot yang tidak memiliki sistem pengeringan yang baik

Gelas kaca sebenarnya tidak terlalu baik untuk pemeliharaan sukulen pada jangka panjang, terutama pada musim penghujan. Sukulen tidak baik jika dipelihara dalam media tanah yang basah/lembab, maka gelas kaca atau kotak kaca seperti terrarium sebenarnya tidak baik untuk perawatan jangka panjang. Kebanyakan sukulen akan busuk karena media terlalu basah.

Penanaman dalam gelas kaca bisa saja dilakukan selama kita berhati-hati dalam memberikan penyiraman. Jangan sampai terlalu basah sampai tidak bisa kering. Akan sangat baik jika sebelum memasukkan tanah pada gelas kaca, bagian dasar gelas kaca diisi batu kali / batu apung. ini dilakukan agar ada ruang kosong di dasar gelas untuk menampung air yang berlebih.

4. Temperatur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun