Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru Penggerak
 VISI
" Wujudkan SDM unggul melalui Merdeka Belajar dengan menggali potensi murid yang berakhlak mulia, berkarakter, berprestasi dan kreatif "
Latar Belakang
Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Oleh sebab itu, guru harus dapat mendesain pembelajaran yang berpusat pada siswa, guru tidak bisa memaksakan anak menjadi seperti yang guru inginkan, namun menggali, menemukan potensi diri anak dan kemudian mengarahkan anak menemukan potensi diri, menemukan jati dirinya. Anak diberi kebebasan namun guru memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Seorang 'pamong' dapat memberikan 'tuntunan' agar anak dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar.
Pembelajaran yang selama ini dilakukan belum mengarah pada bagaimana mengembangkan bakat dan potensi yang di miliki anak. Dalam pengamatan saya banyak hal yang mendasari hal ini diantaranya adalah metode yang digunakan guru dalam pembelajaran, sarana belajar, suasana dan kenyamanan kelas. Metode ceramah serta pemberian tugas dengan ultimatum keras membuat murid malas belajar, tidak tertarik dengan materi yang disampaikan dan tentu saja berdampak pada  tujuan pembelajaran yang tidak dapat terwujud. Hal ini kemudian mendasari saya menyusun aksi nyata ini dengan tujuan dapat menciptakan pembelajaranyang  berpusat pada murid, menarik dan menyenangkan.
Tujuan :
- Menumbuhkan semangat  dan minat belajar siswa
- Menumbuhkan bakat dan potensi yang di miliki anak
- Menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan
- Murid merasa senang dan gembira dalam belajar tanpa tekanan dan paksaan.
Deskripsi Aksi Nyata
Aksi nyata ini saya lakukan dengan tujuan dapat menciptakan pembelajaran yang  berpusat pada murid, menarik dan menyenangkan. Pada awal pelaksanaan aksi nyata ini saya mulai dengan berdiskusi dengan murid kelas IX 2 tentang pembelajaran atau kelas yang mereka inginkan serta menanyakan penilaian mereka terhadap proses pembelajaran yang telah saya lakukan selama ini.  Beberapa anak menyampaikan pendapat mereka, sebagian mereka menginginkan cara berbeda dalam belajar bahasa Inggris mengingat  bahasa Inggris adalah pelajaran yang sulit.Â
Saya kemudian menyusun metode dan tekhnik yang sedikit berbeda dengan yang biasa saya lakukan, yaitu Pembelajaran Kooperatif menggunakan graphic organizer gambar snowman pada materi membaca procedure text. Pada pembelajaran ini juga saya menggunakan pendekatan contextual learning dengan memilih topic teks yang sudah mereka temui dalam keseharian mereka atau bahkan ada yang sudah pernah membuatnya, yaitu cara membuat kolak (How to make Kolak) sehingga keseluruhan konsep dan materi yang di pelajari dapat dikuasai dengan baik dan kemudian dapat bermanfaat dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Procedure text adalah salah satu jenis teks dalam bahasa Inggris yang memiliki struktur umum yang perlu di kuasai dan jika diberikan isi teks procedure, murid sulit untuk dapat mengausai keseluruhan teks tersebut. Pembelajaran Kooperatif menggunakan graphic organizer gambar snowman merupakan solusi dalam pembelajaran ini, karena dengan pembelajaran kooperatif  murid dapat berkolaborasi menyusun dan memahami konsep procedure text  secara utuh.Â