Mohon tunggu...
Muhammad NaufalFadilah
Muhammad NaufalFadilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Sejarah UPI

Saya adalah Mahasiswa Pendidikan Sejarah UPI.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tips Penanaman Literasi di Lingkungan Keluarga

26 September 2021   17:31 Diperbarui: 26 September 2021   18:19 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pendampingan Anak Sumber: Janethes.com

Literasi merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki seluruh insan umat manusia. Pengertian literasi tak hanya dapat dipandang sebagai kegiatan membaca, menulis, dan berhitung saja. 

Memang pengertian literasi secara bahasa merupakan kemampuan seseorang dalam penguasaan huruf, namun apabila kita urai kembali, penguasaan huruf dapat mencakup beberapa dimensi. 

Kern dalam Nurhandayani menyatakan bahwa setidaknya terdapat tujuh kemampuan dasar yang harus dimiliki seseorang untuk disebut memiliki kemampuan berliterasi, yaitu kemampuan menginterpretasikan, mengolaborasikan, mengoordinasikan, memanfaatkan pengetahuan kultural, merefleksikan diri, mengomunikasikan, dan menggunakan kemampuan berbahasa dalam kehidupan sehari-hari. 

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kemampuan berliterasi merupakan kemampuan dasar seseorang dalam menjalani kehidupan terlebih pada saat ini.

Meskipun begitu, nampaknya budaya literasi bukanlah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia. Meskipun masyarakat Indonesia memiliki tingkat melek aksara yang tinggi, namun kenyataannya Indonesia memiliki posisi yang rendah dalam pemeringkatan literasi yang dilakukan oleh lembaga Organisation for Economic Co-operation and Development atau OECD dalam kegiatan Programme for International Student Assessment atau PISA. 

Untuk menanggulangi rendahnya tingkat literasi, pemerintah telah menggaungkan program GLN (Gerakan Literasi Nasional) yang didalamnya berisi tiga penguatan literasi, yaitu literasi masyarakat, literasi sekolah, dan keluarga. 

Pemerintah menyadari bahwa perlu adanya pembenahan budaya literasi sejak lingkungan sosial terkecil, yaitu lingkungan keluarga. 

Hal ini menjadi sangat penting karena pada dasarnya seorang anak merupakan produk pendidikan dalam keluarga. Oleh karena itu, penanaman literasi sejak dini menjadi hal yang sangat penting.

Permasalahan utamanya adalah kesadaran orang tua untuk menanamkan budaya literasi masihlah sangat rendah. Hal ini dikarenakan pemaknaan sempit akan arti literasi itu sendiri. Kebanyakan orang tua sadar bahwa menyediakan buku untuk anak itu tidaklah mudah. 

Selain itu, apabila ada alternatif buku-buku elektronik yang dapat diakses secara daring bukan berarti orang tua merasa dipermudah akan hal itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun