Desa Ciwaringin, Kecamatan Lemahabang, menjadi saksi inovasi unik yang dibawa oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Buana Perjuangan Karawang. Lewat program kerja bertajuk "Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah", para mahasiswa mengajak warga, khususnya ibu rumah tangga, untuk memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi produk bermanfaat dan bernilai tambah.
Kegiatan ini dilaksanakan di salah satu Posyandu Desa Ciwaringin, dengan sasaran utama para ibu rumah tangga yang aktif mengikuti kegiatan posyandu. Dalam sesi tersebut, mahasiswa KKN memberikan penyuluhan mengenai bahaya pembuangan minyak jelantah sembarangan— mulai dari pencemaran lingkungan hingga risiko kesehatan, serta memperkenalkan alternatif pemanfaatannya menjadi lilin aromaterapi.
Proses pembuatan lilin ini terbilang sederhana namun kreatif. Minyak jelantah yang sudah disaring dicampur dengan bahan-bahan seperti lilin parafin, pewarna, dan minyak esensial untuk menghasilkan aroma yang menenangkan. Hasil akhirnya adalah lilin aromaterapi cantik yang dapat digunakan untuk relaksasi, pengharum ruangan, atau bahkan dijadikan produk jualan rumahan.
Selain mempraktikkan langsung pembuatan lilin, para mahasiswa juga membagikan lilin aromaterapi hasil olahan mereka kepada para peserta. "Harapannya, ibu-ibu bisa menerapkan keterampilan ini di rumah. Selain mengurangi limbah, bisa menjadi peluang usaha kecil yang bermanfaat," ujar salah satu mahasiswa KKN.
Program ini mendapat sambutan hangat dari warga. Banyak ibu rumah tangga yang antusias mencoba membuat lilin sendiri dan mengaku terinspirasi untuk memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi sesuatu yang bernilai.
Dengan program kerja seperti ini, KKN UBP Karawang membuktikan bahwa inovasi sederhana dapat memberikan dampak ganda lingkungan yang lebih bersih dan peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI