Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Terima Kasih "Tamparannya" Temanku!

8 Maret 2015   23:40 Diperbarui: 7 Agustus 2020   11:30 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Butuh dua tahun lebih untuk  menemukan “waktu seharian penuh” menjadi milik kami  Ya, awal semester 6 akhirnya "makrab" terlaksana. Sebuah moment yang digadang-gadang semenjak semester 3 baru benar-benar terwujud dalam hitungan tahun.  Tugas kuliah dan kesibukan yang berbeda-beda yang kami miliki adalah senjata ampuh untuk alasan menunda kegiatan ini. 

Meski begitu, kegiatan makrab atau malam keakraban tetap tak boleh alfa dalam daftar masa-masa berlangsungnya kuliah. Alhamdulilah, tanggal 7 sampai 8 Maret 2015 – Allah mengijinkan kami untuk menghabiskan seharian penuh bersama.

Kegiatan ini bertujuan agar kami lebih bisa saling peka terhadap sesama teman. Kekompakan yang kami rindukan di jaman SMA atau SMP, masih kami ingin hadirkan di masa perkuliahan.Memang, katanya kuliah membuat beberapa orang menjadi individualis dengan hidupnya. Namun, seseungguhnya mahasiswapun adalah manusia sosial yang sama dengan manusia lainnya-membutuhkan bantuan orang lain juga. Karena itu, kuliah bukan berarti berfokus pada masa depan dan kemudian menghiraukan keberadaan sekitarnya, termasuk teman. 

Makrab menjadi momen kami dalam menyatukan rasa , rasa kepemilikan yang diharapkan akan terus tumbuh dan berkembang sampai nanti, sampai kami menemui masa depannya masing-masing. Semoga makrab yang sudah terlaksana dua hari ini bisa membuat pengingat untuk tak saling melupakan dikelak kemudian hari. Ingat ya, beberapa tahun lagi kita harus adakan kegiatan ini lagi , namun dalam kata yang lain “reuni-an”. (catet) 

Selama makrab banyak hal yang kami lakukan, satu diantaranya adalah kembali pada masa dijaman gadget masih belum terpikirkan. Bermain dalam bentuk nyata bukan asyik dalam dunia maya. Saya bersyukur, dulu gadget masih mahal jadi saya tidak perlu merengek dibelikan ini itu yang keluaran terbaru. 

Kami bermain benteng-bentengan, ular naga, jaga bendera, transfer tali , berlari-lari sambil melepar air dan kegiatan seru lainnya. Permainan yang jarang kami lakukan lagi karena waktu yang terus menambah usia. Pernah dengar gak katanya semua kejadian akan terlihat menyenangkan jika terjadi pada masanya?. Contoh seperti saat masih kecil, satu sepeda untuk 3 orang masih terlihat wajar. Bagaimana jika sudah dewasa melakukan hal itu? Bisa-bisa dikira cabe-cabean.hehe 

Karena kami bermain bersama-sama jadilah hal yang tak wajar menjadi terlihat wajar kembali. Senang rasanya bisa tertawa lepas, melihat berbagai ekspresi yang terlukiskan di wajah dan bukan sekedar simbol emoticon yang bisa menipu. Untuk sementara waktu kami melupakan sejenak tugas-tugas kuliah yang mulai mata-matai.

Tak hanya bermain, kamipun membuat api unggun untuk mengenang masa-masa pramuka. Hehe. Saling curhat sana-sini ( kecuali materi kuliah ) sampai bertukar kado meski kami tidak berulang tahun. Seruu!! 

Dan sampai dipenghujung kegiatan ini ada satu acara lagi yang rasanya cukup menggelikan dan penasaran. Acara itu semacam jawaban atas pertanyaan “Aku seperti apa dimatamu?”.Sebelumnmya kami membuat sebuah lingkaran besar, kemudian kami harus menuliskan nama masing-masing di sebuah kertas buram yang nantinya akan berputar sampai akhirnya kembali lagi pada kita. 

Kertas itu tidak hanya berputar saja, namun tiap kali berpindah tangan kertas tersebut harus diisi oleh si pemegang kertas tentang apa saja yang dia pikirkan dari nama yang tertera di kertas tersebut. Menulis apapun mulai dari sifat baik atau buruk atau boleh juga kalimat-kalimat penyemangat atau bahkan sindiran. Pokoknya apa yang terlintas dipikiran ketika melihat nama tersebut deh. Dan..Inipun rasanya tak kalah seruu ,  tidak heran juga jika dijadikan sebagai acara terakhir. Kertas buram yang nilainya tak seberapa, menjadi berharga ketika coretan-coretan tangan itu tertulisa disana. Bisa buat kenang-kenangan lho.

Setelah kertas tersebut melakukan perjalanan yang lumayan panjang (60-an anak), Akhirnya kembalilah pada pemiliknya masing-maing. Kemudian kami saling membaca dalam hati dan kemudian bermunculah beraneka ragam ekspresi, ada yang ngakak, ada yang cuma senyum-senyum sendiri dan ada juga lho yang hening (gak yakin sih). Hehe.  Kertas yang tadinya kosong blong..jadilah banyak coretan dengan jenis , warna dan ukuran font yang berbeda-beda. 

Membunuh rasa penasaran , sayapun membaca kertas milik saya sendiri. Dan ketika membacanya dengan sistem memindai saja rasanya mata kemasukan debu, kelilipan! Ya Allah..cukup membuat saya hening. Terharu ! Tulisan itu mungkin bisa benar atau tidak, namun dari sana ada sebuah penggambaran universal tentang siapa diri saya dimata orang lain. Banyak semangat yang terselip , ada harapan yang tergambar samar. Terima kasih untuk semua perhatian yang teman-teman berikan. Semoga dimata kalian , saya benar-benar pribadi yang baik. 

14258320931371127783
14258320931371127783

Oya, tulisan ini sama sekali bukan menyombangkan diri. Bukan. Hanya saja menjadi sebuah tamparan bagi saya sendiri. Tamparan? ya tamparan yang bukan ke fisik namun bisa membuat saya menangis tapi tidak menyakitkan #gimanatuh? Ya, jadi semacam motivasi buat kedepan. Semoga saya bisa seperti yang diharapkan. Amin

Satu hal, bahkan saya sendiri kadang tidak pernah merasa bagus dalam menulis. Sayapun masih sama dengan kalian, belajar. Kalau ada yang mau belajar menulis sama-sama , ayo kita belajar. Tidak ada istilah guru atau siswa, semua sama rata. Semua bisa kok jadi penulis, contoh aja penulis status (media sosial) hehe. Dari sini saya baru benar-benar sadar, bahwa dengaa  menulis ternyata membuat teman-teman terinspirasi, yang mau belajar menulis.Ayo rapatkan barisannya, belajar sama-sama.

karena untuk menulis yang dibutuhkan bukan cuma "ingin", tapi lakukan :)

yang tanya pentas kapan, ntar dikabarin deh nyusul..^^

Terima kasih untuk tamparannya teman-temanku sayang.. 

 Salam hangat,

Listhia H Rahman

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun