Terlahir menjadi seorang wanita, patut disyukuri. Karena menjalani hidup sebagai wanita ternyata tak mudah. Kok bisa? Dalam prosesnya menjadi seorang wanita, wanita akan menghadapi beberapa kejadian yang tidak akan dialami oleh pria.
Apakah itu? Yup, ke datangan tamu tiap bulan (menstruasi) dan melahirkan keturunan. Mungkin hal inilah yang menjadikan wanita itu makhluk spesial. Setuju? Setuju-in aja biar cepet. Nah, kali ini yang akan dibicarakan akan sangat bermanfaat bukan hanya bagi si wanita tapi bagi laki-laki yang ingin menjadi laki-laki yang pengertian. Ciee.
Mungkin laki-laki kadang menganggap wanita itu labil dalam hal emosi. Ya, memang kenyataan wanita rentan soal emosi. Bukan tanpa alasan, meski terkadang sering menemui skenario seperti dibawah ini :
Cowok: Kamu kenapa kok tiba-tiba sedih/cemberut/marah/diem/bahagia tiba-tiba?
Cewek : ehmm , engga papa kok.
Sesungguhnya dalam “ehm engga papa kok” ada yang terjadi pada diri wanita. Apalagi menjelang si datang bulan datang mengetok pintunya. Oya, Bukan cuma kaum laki-laki loh yang jadi bingung, karena kadang wanita sendiri merasa bingung juga. Dan dalam hatinya pun bertanya-tanya : Kenapa aku begitu ya? Setelah membaca tulisan ini, semoga tak terjadi lagi kebingungan antara kedua pihak baik laki-laki maupun wanita. Karena sesungguhnya, keadaan wanita itu bisa punya alasan.
Seperti yang telah dijelaskan diawal, wanita itu memang terlahir spesial. Dan salah satunya adalah karena wanita mengalami menstruasi atau lebih dikenal dengan istilah datang bulan. Ketika wanita tiba-tiba menjadi misuh-misuh tanpa alasan, emosinya tidak stabil kadang bisa bahagia tapi beberapa menit bisa menangis, atau nafsu makan yang tiba-tiba tidak terkendalikan. ` Bisa jadi itu adalah tanda-tanda akan ada tamu yang datang atau bisa disebut dengan istilah Sindrom Pra-menstruasi (PMS). Pernah denger ?
Agar wanita dan laki-laki bisa saling mengerti , tidak saling menyalahkan dan tidak menimbulkan kebingungan lagi, yuk dibahas lebih detail.
Apa sih Sindrom Pra-Mensturasi atau PMS itu?
Sindrom ini merupakan kumpulan gejala fisik, psikologi dan emosi yang terkait dengan menstruasi (perdarahan periodik pada ovarium yang dimulai sekitar 14 hari setelah ovulasi/pelepasan sel telur).
Kenapa dan kapan bisa terjadi?
Memang sih penyebab yang pasti dari sindrom pre menstruasi ini belum diketahui. Namun dapat dimungkinkan berhubungan dengan faktor-faktor hormonal, genetik, sosial, perilaku, biologi dan psikis.
Nah adanya perubahan hormonal yang berhubungan dengan siklus saat ovulasi dan menstruasi yaitu estrogen dan progesteron bisa jadi yang paling dominan. Gejala ini biasanya dapat diperkirakan dan biasanya terjadi pada 7-14 hari sebelum menstruasi. Nah, jangan khawati karena PMS ini akan berangsur menghilang dengan keluarnya darah menstruasi. Hal ini pun banyak dialami oleh wanita setiap menghadapi siklus menstruasi.
