Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

"Isi Piringku" dengan Daging Kurban

11 Agustus 2019   08:46 Diperbarui: 20 Juni 2022   02:54 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi memotong daging kurban | unsplash.com

Apa yang kamu rindukan ketika Idul Adha?

Setelah kurang lebih 66 hari berpisah dengan Idul Fitri, kini giliran Idul Adha tiba. Sebagai hari spesial bagi umat Islam di seluruh penjuru dunia, tentu kedatangannya selalu disambut dengan suka cita. Bahkan tidak hanya bagi sesama muslim, sebab sejatinya iduladha menjadi momen untuk kita saling berbagi kepada siapa saja.

Idul Adha juga dikenal dengan sebutan Hari Raya Haji karena di waktu bersamaan kaum muslim yang menunaikan ibadah haji sedang melakukan wukuf di Arafah.

Setelah melakukan salat Ied bersama-sama, perayaan Idul Adha akan dilanjutkan dengan adanya penyembelihan hewan kurban seperti sapi, kambing dan unta bagi yang mampu.

Sebagaimana peristiwa kurban di masa Nabi yaitu ketika Nabi Ibrahim mengorbankan putranya Nabi Ismail untuk disembelih sebagai simbol ketakwaan dan kecintaan-Nya, yang kemudian digantikan oleh-Nya dengan domba. 

Dari peristiwa itu jugalah, perayaan Hari Besar Islam yang jatuh di bulan Zulhijah tanggal 10-13 ini dikenal juga dengan sebutan Idulkurban.

Di Indonesia, umat muslim yang mampu biasanya menjadikan hewan kambing atau sapi untuk dijadikan kurban. Nantinya daging yang menjadi kurban tidak hanya dikonsumsi oleh sendiri, tetapi juga dibagikan pada orang-orang terdekat seperti tetangga juga mereka yang membutuhkan. 

Selain bentuk ibadah, kurban dalam Idul Adha juga menjadi salah satu cara meningkatkan gizi terutama bagi mereka yang jarang mengkonsumsi daging. 

Ya, meski sering disalahkan karena mengandung lemak dan kolesterol yang tinggi, daging merupakan sumber protein hewani yang lengkap  karena mengandung protein esensial (protein yang dibutuhkan tubuh tetapi tubuh tidak dapat memproduksinya sendiri). Dalam daging seperti daging sapi juga terkandung mikronutrien yang penting seperti zat besi dan vitamin B12.

Mengingat "Isi Piringku" sebagai Langkah Bijak Mengkonsumsi  Daging Kurban

Bakso, rendang, rawon, sate, gulai...apa lagi?

Datangnya daging kurban selalu berhasil membuat pemandangan di meja makan kita jadi mendadak mirip semua. Lauk dengan olahan daging-dagingan menjadi menu yang selalu ada. Mulai yang direbus sampai yang dibakar, tinggal mau resep yang mana,  sama enaknya.

Namun, jangan lupa untuk tetap mengingat bahwa makanlah tetap dalam porsi yang sewajarnya. Sebab dalam agama Islam pun sudah mengajarkan yang demikian, seperti dalam surat Al-A'raf ayat 31 yang artinya "....Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan."

Begitupula sabda Rasullullah: "Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk dari perut. Cukuplah bagi anak Adam memakan beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Namun jika ia harus (melebihkannya), hendaknya sepertiga perutnya (diisi) untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga lagi untuk bernafas"

Jadi memang ada baiknya kita tetap mengendalikan makan seperti ketika mengkonsumsi hewan kurban dengan tetap mengatur porsinya. Caranya juga mudah saja, kok. 

Cukup ingat saja "Isi Piringku" yang sudah diajarkan oleh Kementerian Kesehatan kita. Selain untuk memudahkan kita dalam mengatur sajian sekali makan yang ideal, konsep ini dilakukan untuk mendorong masyarakat (kita) untuk makan dengan gizi yang seimbang.

Sekarang bayangkan sebuah piring. Setelah itu bagi dua piring tersebut. Nah, setengah piring diisi dengan 2/3 makanan pokok (sumber karbohidrat) dan 1/3 lauk pauk (sumber protein). Sedangkan setengah piringnya lagi berisi 2/3 sayur dan 1/3 buah buahan-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral. Mudah khan

Jangan mentang-mentang sedang banyak daging, lalu lupa untuk menyediakan tempat bagi sayur dan buah-buahan. Bukankah kamu tahu kalau serat dalam sayur dan buah mampu menolong pencernaanmu juga menekan kolesterol yang kamu makan?

ilustrasi
ilustrasi
Sebagai pengetahuanmu, 1 potong ukuran sedang daging sapi (35 gram) dan 1 potong ukuran sedang daging kambing (40 gram) memiliki kandungan gizi masing-masing sebesar 75 kalori, 7 gram protein dan 5 gram lemak. 

Jadi hitung saja berapa potong yang kamu makan lalu kalikan. Itu baru asupan dari daging, lhoh. Bagi yang sudah memiliki riwayat medis seperti hipertensi, dislipidemia, hiperkolesterolemia lebih diperhatikan lagi,ya. 

Terlepas dari itu, jangan lupa juga untuk bersyukur, karena ada keberkahan yang kita dapat dalam daging kurban yang kita nikmati. 

Alhamdulillah.

Selamat Idul Adha bagi yang merayakan :)

Salam,
Listhia H. Rahman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun