Bakso, rendang, rawon, sate, gulai...apa lagi?
Datangnya daging kurban selalu berhasil membuat pemandangan di meja makan kita jadi mendadak mirip semua. Lauk dengan olahan daging-dagingan menjadi menu yang selalu ada. Mulai yang direbus sampai yang dibakar, tinggal mau resep yang mana, sama enaknya.
Namun, jangan lupa untuk tetap mengingat bahwa makanlah tetap dalam porsi yang sewajarnya. Sebab dalam agama Islam pun sudah mengajarkan yang demikian, seperti dalam surat Al-A'raf ayat 31 yang artinya "....Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan."
Begitupula sabda Rasullullah: "Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk dari perut. Cukuplah bagi anak Adam memakan beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Namun jika ia harus (melebihkannya), hendaknya sepertiga perutnya (diisi) untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga lagi untuk bernafas"
Jadi memang ada baiknya kita tetap mengendalikan makan seperti ketika mengkonsumsi hewan kurban dengan tetap mengatur porsinya. Caranya juga mudah saja, kok.
Cukup ingat saja "Isi Piringku" yang sudah diajarkan oleh Kementerian Kesehatan kita. Selain untuk memudahkan kita dalam mengatur sajian sekali makan yang ideal, konsep ini dilakukan untuk mendorong masyarakat (kita) untuk makan dengan gizi yang seimbang.
Sekarang bayangkan sebuah piring. Setelah itu bagi dua piring tersebut. Nah, setengah piring diisi dengan 2/3 makanan pokok (sumber karbohidrat) dan 1/3 lauk pauk (sumber protein). Sedangkan setengah piringnya lagi berisi 2/3 sayur dan 1/3 buah buahan-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral. Mudah khan?
Jangan mentang-mentang sedang banyak daging, lalu lupa untuk menyediakan tempat bagi sayur dan buah-buahan. Bukankah kamu tahu kalau serat dalam sayur dan buah mampu menolong pencernaanmu juga menekan kolesterol yang kamu makan?
Jadi hitung saja berapa potong yang kamu makan lalu kalikan. Itu baru asupan dari daging, lhoh. Bagi yang sudah memiliki riwayat medis seperti hipertensi, dislipidemia, hiperkolesterolemia lebih diperhatikan lagi,ya.
Terlepas dari itu, jangan lupa juga untuk bersyukur, karena ada keberkahan yang kita dapat dalam daging kurban yang kita nikmati.
Alhamdulillah.
Selamat Idul Adha bagi yang merayakan :)
Salam,
Listhia H. Rahman