Ada momen yang sungguh membuat terharu. Momen dimana Pak Ganjar menceritakan bahwa Sang Ayah yang tidak mempercayai anaknya (Baca: Pak Ganjar) kini telah menjadi seorang gubernur. Namun, Pak Ganjar tidak sedih, karena dari mata Sang Ayah ada kebahagiaan yang nampak dan sudah membuat Pak Ganjar senang. Kata yang akan saya ingat dari Pak Ganjar, “Setelah Berusaha dan Berdoa, Yakinlah!”

Banyak orang hanya melihat kesuksesan Tukul hari ini. Padahal untuk mencapainya, Tukul harus merasakan apa itu perjuangan. Baginya kesedihan yang telah dialami adalah vitamin. Tukul adalah orang yang percaya akan apa yang ada dirinya,tidak dibuat-buat.

Sebelum menutup acara, Rosi sempat membuat tantangan duel otak antara Pak Ganjar dan Tukul. Dan Kunto Aji ditunjuk sebagai moderator yang bertugas untuk memberikan pertanyaan bagi mereka. Duel otak yang ingin menunjukkan, "adakah pengaruh ketampanan dengan tingkat IQ?"
Yang disayangkan diacara Kampus Kompas TV Undip Semarang adalah....
Ada beberapa yang disayangkan dari acara Kompas Kampus TV ini yaitu Komika yang hadir tidak sesuai dengan apa yang ditampilkan. Seperti Uus, pemain stand up yang paling diincar para mahasiswa, yang tidak bisa hadir di hari pertama dan ternyata di hari keduapun tidak ada. Untungnya, dalam akun twitter miliknya (@Uus_), Uus sempat berkicau, “Temen temen Semarang, maap ya hari ini gajadi tampil disana, aku delay pesawat :(“. Memang, komika yang hadir tak hanya seorang Uus saja. Tetapi, jika Uus datang pasti acara akan lebih heboh dan keriuhan akan terjadi di gedung Soedarto.
Selain ketidakhadiran Uus, hal yang sangat saya sayangkan adalah ketika tahu bahwa acara Blogshop Kompasiana juga ikut-ikutan tidakhadir. Ya, padahal di kota-kota lain seperti Jogja dan Solo, acara Blogshop Kompasiana menjadi sub-bagian yang tak terpisahkan. Sebagai kompasianer yang saat ini berdomisili di Semarang, perasaan kecewa bolehkan?
Acara Blogshop Kompasiana yang hadir di acara Kompas Kampus sebenarnya adalah momen yang paling tepat, karena sasaran mahasiswa yang banyak rasa penasaran dan keinginan mencoba hal baru tentu akan jadi poin sendiri. Ya, padahal saya berharap Blogshop hadir di acara tersebut, yang kemudian turut mendoktrin mahasiswa/i untuk ikut serta didalamnya. Jadi, saya juga banyak temannya lagi yang mahasiswa juga berkompasiana. Cuman bisa bilang, Ahh sayang banget!
Oh ya, satu lagi..jujur saya sempat bosan di rentang pukul 10.30 (setelah open gate) sampai sebelum acara talkshow, karena hanya bagi-bagi hadiah saja. Bukan karena saya tidak mendapatkan hadiahnya , bukan. Bukan juga karena tidak suka hadiah. Saya sempat dengar ada yang kecewa karena hadiah yang dapat hanya penonton di bagian depan panggung saja lhoh. Bertabur hadiaah memang.. tapiiii ada yang kurangg greget ajaaa kalau bagi hadiah selama itu!
FYI : Uniknya, jika di kota lain memakai kursi, di Undip kita lesehaaaan loh. Merakyat bangettt :D Overall, acara Kompas kampus di hari kedua berhasil membawa keseruan dan kehebohan di Gedung Soedarto Undip terutama saat Talkshow-nya.