Saat ini masih banyak konflik -- konflik yang membuat masyarkat mengalami keresehan.Di dunia Bisnis, Persaingan mulai ketat dan tertata. Masyarakat kecil kususnya, pedagang mulai mengeluh bahwa mata pencarian ekonomi sangat sulit,apalagi kebutuhan hidup harus dipenuhi. Tidak di sangka imbas dari PSBB ini merugikan pihak -- pihak khususnya Pedagang ( UKMK ), petani dan masyarakat kecil. Kebijakan baru ini juga berdampak bagi warga setempat dan berdampak bagi pedagan yang mengalami inflasi yang sangat derastis.
Di kelurahan terong, kecamatan Dlingo banyak pedagang di pariwisata mengeluh. "Dikutip dari Salah satu pedagang di tempat wisata Pinus Penggar salah satu "ibu Kaminem'' mengeluh bahwa omset penjualan mengalami penurunan yang derastis, yang semula kisaran mencapai 90% , lantas sekarang hanya 40% , tapi juga harus menyelesaikan berbagai kewajibanya seperti, pembayran pajak, uang kuliah anaknya, listrik, pam dst.cukup tidak cukup yang penting bisa makan setiap hari dan memenuhi kebutuhan yang lain aja udah alhamdulilah, ''ujarnya'' (1 marete 2021 )
Akibat PSBB diperpanjang pedagan mengalami tantangan yang sangat sulit untuk mempertahnkan usahanya.Berbagai cara dilakukan oleh pedagan agar daganganya laku dan tidak mengalami gulung tikar.