Dari sekian banyak kegiatan, salah satu yang paling membekas bagi saya dan tim saya adalah saat menyelenggarakan seminar kewirausahaan bertema "How to Be an Entrepreneur: Bangun Semangat Kewirausahaan dari Sekarang". Seminar ini saya rancang bersama tim untuk mendorong siswa berpikir lebih luas: bukan hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga pencipta lapangan kerja.
Kami menghadirkan Aulia Farel El Amien, seorang mahasiswa inspiratif yang telah sukses merintis usaha di usia muda. Melalui kisahnya, para siswa kelas X dan XI Akuntansi diajak untuk lebih mengenal potensi diri, berani memulai dari hal kecil, dan memahami bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar.
Saya berperan sebagai panitia, Operator, hingga dokumentator. Merancang konsep bersama setim, berkoordinasi dengan sekolah dan narasumber, menyiapkan publikasi, dan menjalankan acara dari awal hingga akhir menjadi proses belajar yang luar biasa. Ketika melihat antusiasme siswa, saya merasa semua kerja keras itu terbayar tuntas.
Membangun Karakter, Bukan Sekadar Mengajar
Lebih dari sekadar program akademik, Asistensi Mengajar adalah pengalaman transformatif. Saya belajar menjadi pendidik yang sabar, komunikatif, dan fleksibel. Saya juga belajar bagaimana menjadi pribadi yang bisa hadir bukan hanya untuk mengajar, tapi juga mendengar, mendampingi, dan memahami dinamika dunia pendidikan dari dalam.
SMK Muhammadiyah 2 Malang telah memberikan panggung terbaik bagi saya untuk tumbuh. Begitu pula para guru, siswa, dan rekan mahasiswa lain yang menjadi teman belajar saya setiap hari.
Asistensi Mengajar bukan akhir dari perjalanan, tetapi awal dari pemahaman yang lebih utuh tentang dunia pendidikan. Lewat program ini, saya menyadari bahwa pendidikan yang bermakna tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga di setiap interaksi, kegiatan, dan kontribusi kecil yang kita berikan dengan hati.