Mohon tunggu...
Lisa Selvia M.
Lisa Selvia M. Mohon Tunggu... Freelancer - Literasi antara diriku, dirimu, dirinya

Anti makanan tidak enak | Suka ke tempat unik yang dekat-dekat | Emosi kalau nemu hoaks

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama FEATURED

Cerita di Balik Logo Baru TVRI

5 April 2019   16:43 Diperbarui: 24 Agustus 2019   08:57 2504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Helmy Yahya, Dirut TVRI memberi sambutan (dok. penulis)

Pada hari Jumat lalu (29/03/2019) TVRI, yang adalah Lembaga Penyiaran Publik melakukan perubahan. Tak terasa TV yang sudah mengudara selama 56 tahun ini akan melakukan upaya rebranding. Yang didahului dengan perbaikan layar, konten serta SDM dan budaya organisasi yang semakin baik.

Perubahan jelas yang terlihat adalah perubahan logo. Menurut saya tampak sederhana tapi kekinian. Terlihat lebih modern. Bulatan yang melingkari huruf RI mengandung arti bola dunia. Ya, artinya TVRI akan semakin mendunia tentunya. 

Terlihat dari program barunya antara lain Discovery, Djarum untuk Rumah Bulutangkis mulai dari All England, Sudirman Cup, World Championships, China Open, Malaysian Open, Japan Open, Denmark Open, French Open, Fuzhou China Open dan World Tour Final. 

Husein dalam Konser Musik Menggapai Dunia (dok.penulis)
Husein dalam Konser Musik Menggapai Dunia (dok.penulis)

Lalu di minggu ini akan ada serial kartun baru Badanamu asal Inggris namun produksi dari Korea. Di dalam ceritanya nanti akan ada Rhino yang adalah badak asal Indonesia. Biasa disebut oleh Helmy Yahya, Dirut TVRI, si Rhino, badak, anak kampung Indonesia.

Di acara konferensi pers dan Konser Musik Menggapai Dunia yang digelar meriah untuk peresmian logo baru TVRI yang ke delapan ini tampak Rhino dengan riang menyapa kami dengan peci bertengger di atas kepalanya tentunya semakin menunjukkan ciri khas Indonesia.

Yah, memang TVRI senantiasa menghibur dan mendidik anak-anak Indonesia.

Rhino naik panggung (dok. penulis)
Rhino naik panggung (dok. penulis)
Kembali ke logo, sempat saya mendengar suara kritikan bahwa logo ini terlalu sederhana, bahkan  kesannya mencontek logo yang lain. Padahal proses untuk menciptakan logo ini tidak mudah, bahkan mengeluarkan dana yang tidak murah dan sudah melalui proses tender sesuai dengan peraturan pemerintah berhubung TVRI adalah perusahaan berplat merah. 

Saya sempat bertanya angka kepada Ganef Djat, koordinator humas LPP TVRI, ternyata Rp 900.000.000 kocek yang harus dikeluarkan TVRI untuk logonya saja. Belum termasuk biaya acara sosialisasi.

Saya sempat mendengar cerita dari Ganef, bahwa ternyata logo ke 7 TVRI didapatkan dengan cara diadakan sayembara dengan nilai hadiah Rp 20.000.000, menarik bukan? Logo ini diluncurkan pada tanggal 16 April 2007. Berarti sudah 12 tahun TVRI menggunakan logo ketujuh ini. Wajarlah menurut saya, agar TVRI lebih mengikuti perkembangan jaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun