Mohon tunggu...
Lisa Nazifah
Lisa Nazifah Mohon Tunggu... Dosen - Best version of me

Seorang ibu yang merangkap pelayan publik, dosen, insinyur, penyuluh anti korupsi yang sesekali suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Dusseldorf (2)

19 Januari 2021   11:55 Diperbarui: 19 Januari 2021   12:15 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Sudah hampir tengah malam saat saya keluar ruang imigrasi. Walau berhasil mengantongi Schengen dan voucher menginap, sy tetap bingung krna urusan jadi panjang. Yg paling urgent adalah koper bagasi sy, karena semua barang2 ada di situ. Kemungkinan koper sdh naik pesawat yg lepas landas meninggalkan saya .

Menyusuri bandara menuju hotel transit, sy melihat sebuah koper bersandar di dinding. Hanya ada 1 koper di lorong sepi itu, dan ternyata itu koper saya. Alhamdulillah msh aman walaupun bandara sudah sepi sekali. Rasanya pengen peluk itu koper saking senangnya. Satu per satu kekhawatiran hilang.

Masuk kamar hotel langsung rebahan. Kalau bukan krna itinerari eror, mgkn sy sdh jalan menyusuri kota Dusseldorf yg kabarnya indah. Yg terpikir cuma gimana besok? Tiket yg sy pesan itu pulang pergi, artinya semua hrs diatur ulang dan entah bagaimana jadinya. Trbayang juga ibu yg esok menjemput di Soeta, mendapati anak gadisnya ga ada di pesawat kedatangan. Saat itu (th 2004) blm ada medsos seperti skrg, hp saya pun tdk bisa dipakai utk nelp ke Jakarta.

Cape mikir, saya lgsg lelap tanpa makan. Esok paginya bangun cukup segar dan dibawakan sarapan ke kamar. Sarapan yg enak dan kamar yg nyaman tapi tdk bisa sy nikmati. Lgsg cek out ke bandara urus itinerari.

Berurusan lagi dg pihak maskapai, kali ini lebih bersahabat dibanding semalam. Sy jelaskan lagi dg kalimat bhs inggris seadanya.

"Oh poor you, you should have landed in your home country by now"
Ya.. ya.. ini petugas maksudnya empati apa ngejek sih.

Walau menunggu lama, akhirnya keluar itinerari baru menyesuaikan ketersediaan rute penerbangan hari itu tanpa biaya tambahan.

Tiket awal saya:
Newcastle-Dusseldorf-Spore-JKT

Menjadi:
Newcastle- Dusseldorf-Frankfurt-
Thailand-JKT

Masyaallah rute yg panjang sekali. Untung saat itu sy blm takut naik pesawat sprti skrg.

Sy minta kepastian dari maskapai bahwa tdk akan bermasalah lg di Frankfurt dan Thailand. Parno jdnya dg imigrasi. Menurut maskapai, di Frankfurt aman krna kota transit dan sy punya Schengen. Di Thailand aman tanpa visa karena ASEAN. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun