IA Dalam Pendidikan: Peluang Atau Hambatan
Perkembangan zaman yang terus berkembang pesat mulai dari dahulu sebelum adanya listrik sampai zaman modern, di zaman modern sekarang ini perkembangan teknologi  yang berkembang dengan cepat. Teknologi berkembang di karna kan banyaknya penemuan-penemuan inovasi, mulai dari penemuan, roda, listrik, komputer, internet, dan dalam beberapa dekade terakhir teknologi berkembang dengan sangat cepat, dan ada salah satu topik yang sedang banyak di bicarakan adalah Artificial Intelligence  (AI), atau di kenal juga dengan kecerdasan buatan. Kini tidak hanya hadir di sektor industri atau kesehatan tapi juga sudah merambat ke sektor pendidikan dari sistem pembelajaran daring, aplikasi penerjemah, sampai robot pengajar virtual, tapi apakah AI ini akan menjadi peluang besar untuk meningkatkan pendidikan atau malah menjadi hambatan?
1. Peluang AI dalam pendidikan
Peluang AI dalam pendidikan membuka akses belajar yang lebih luas dan inklusif bagi siswa untuk belajar dengan lebih efektif, dan mempermudah pembelajaran. Ada beberapa manfaat yang di rasakan dalam adanya AI di dalam pendidikan.
Sistem belajar yang lebih fleksibel, dengan bantuan AI pelajar bisa belajar sesuai dengan waktu, dan kecepatan masing- masing. AI juga bisa memberikan rekomendasi materi belajar sesuai minat. Begitu juga untuk guru, AI juga bisa meringankan pekerjaan administratif, seperti menyusun laporan perkembangan siswa, dengan itu meringankan guru, dan fokus mengajar, membimbing dan memberikan perhatian kepada siswa. AI juga bisa untuk pembelajaran jarak jauh berjalan lebih efektif, karna materi bisa di akses kapan saja dan di mana saja.
2. Hambatan AI dalam pendidikan
Meskipun bermanfaat, penggunaan AI dalam pendidikan juga memiliki beberapa kekurangan.Â
1.  kesenjangan akses teknologi. Setiap siswa dan sekolah memiliki akses  internet yang berfungsi. Ini berarti manfaat AI belum sepenuhnya terwujud.
 2. risiko kegagalan teknologi. Meskipun hubungan antar manusia merupakan hal mendasar bagi proses pendidikan, terutama dalam pengembangan karakter dan moralitas, keganjilan yang berlebihan dalam AI juga dapat mengurangi interaksi antara guru dan siswa. MasalahÂ
3.  privasi dan keamanan data. Sistem AI biasanya memerlukan data siswa untuk menganalisis kemampuan mereka. Data pribadi ini dapat digunakan jika tidak ditangani  lebih lanjut, masih terdapat guru, yang mungkin tidak dapat menggunakan teknologi baru karena menurunnya literasi digital.
Jadi, apakah AI dalam pendidikan merupakan peluang atau hambatan?Â
Jawabannya: bisa jadi keduanya. Semuanya bergantung pada bagaimana kita, pemerintah, sekolah, guru, dan siswa mengelola dan memanfaatkannya. Jika kita bijak, AI bisa menjadi teman yang memperkaya pembelajaran, namun jika salah arah  bisa berubah menjadi hambatan yang justru memperburuk kualitas pendidikan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI