Mohon tunggu...
Retno Septyorini
Retno Septyorini Mohon Tunggu... Administrasi - Suka makan, sering jalan ^^

Content Creator // Spesialis Media IKKON BEKRAF 2017 // Bisa dijumpai di @retnoseptyorini dan www.retnoseptyorini.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Seneng Banget, Bisa Nemu Camilan Sehat Seenak Ini!

21 Agustus 2018   23:33 Diperbarui: 22 Agustus 2018   00:16 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Camilan Sehat dan Enak (Dokumentasi Pribadi)

Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini menawarkan berbagai kejutan tak terduga dalam fase hidup saya. Salah satunya adalah angka pada timbangan yang “kepalanya” menunjuk di angka delapan. Sebuah masalah yang umumnya ditakuti sebagian besar wanita, termasuk saya. Seketika itu juga saya langsung kepikiran untuk segera memperbaiki pola makan dan olahraga yang dijalani selama ini.

Setelah diingat-ingat kembali, ternyata beberapa bulan terakhir saya melewatkan kebiasaan baik bernama sarapan. Alih-alih nggak sarapan buat ngurangin porsi makan, eh jatuhnya malah kalap saat makan siang. Kadang malah keterusan sampai makan malam. Semacam merasa masih punya jatah sarapan yang belum kemakan. Pantesan angka di timbangan melaju cukup pesat.

Suatu ketika, saat saya berjumpa dengan beberapa sahabat lama di Jogja, ada sebuah obrolan ringan yang mencambuk saya dari berbagai sisi.

“Say, bulan ini aku 83 kg!”, ucap saya dengan nada berat di suatu siang.

“Lah, sama Mas Lantas beratan kamu dong Ret!”, sambar Pepeg tak lama kemudian. Meski diucapkan dengan raut muka yang cukup kaget, pada akhirnya dia tertawa juga mendengar keluhan saya.

Meski ikut tertawa, terselip pula rasa kesal dan malu yang cukup menggebu akibat lonjakan berat badan kali ini.

***

Sore itu juga saya jadi menggebu-gebu untuk mencari opsi solusi agar berat badan kembali ke angka idaman. Dua hal yang langsung saya lakukan saat itu adalah belanja sayur dan kewajiban olahraga minimal sehari sekali. Kebetulan saya sudah menyimpan beberapa tutorial senam di gawai yang dapat dibuka secara offline. Jadi sewaktu-waktu butuh, meski nggak ada kuota tetap bisa berolahraga.

Maklum saja, minim teman yang bisa diajak olahraga bersama membuat tutorial senam di gawai menjelma menjadi pilihan media terbaik untuk berolahraga. Ada beberapa tutorial senam yang saya sukai seperti tutorial senam aerobik dan tutorial gerakan sederhana untuk mengecilkan pinggang ataupun perut dengan durasi masing-masing sekitar 10 hingga 34 menit menit. Kalau tidak jogging ataupun jalan-jalan pagi biasanya saya menirukan satu atau dua video senam di ponsel. Lumayan lah buat bikin panas tubuh, apalagi di musim mbediding (musim dingin) seperti saat ini.

Sore itu adalah awal pertama saya mulai rutin berolahraga sekaligus menyelipkan porsi sayur yang cukup banyak untuk makan malam.

Mencari “Pemadam” Rasa Lapar yang Sehat dan Enak di Jam Nanggung

Keesokan harinya, saya kembali melakukan hal serupa. Olahraga dan belanja sayur. Sejak saat itu, saya sering menghabiskan waktu bersama sepatu pink andalan. Kalau tidak jogging, paling jalan cepat di lapangan atau menirukan gerakan senam yang sengaja disimpan di ponsel.

Camilan Sehat yang Enak (Dokumentasi Pribadi)
Camilan Sehat yang Enak (Dokumentasi Pribadi)
Ngomong-ngomong soal olahraga, ada nggak sih yang sering merasa lapar sebelum olahraga sehingga bikin galau mau makan atau tidak?

Kalau memilih makan dulu sebelum olahraga pasti bikin perut jadi begah karena si perut yang baru saja diisi seolah dikocok-kocok saat menjalani olahraga. Sebaliknya, kalau sinyal keroncongan datang tanpa diakhiri dengan mengenyam makanan biasanya olahraganya jadi jadi asal-asalan sehingga hasilnya pun jadi kurang maksimal.

Galau semacam ini juga kerap terjadi saat lapar di jam-jam tanggung seperti jam 09.00 sampai 10.00 siang ataupun jam 15.00 sampai 16.00 sore. Mau keluar kok malas dan takut kekenyangan saat jam makan besar tiba, tapi kalau nggak makan apapun kok perut bunyi krucak-krucuk yang pada akhirnya bikin perut melilit, mood jadi drop hingga tidak fokus saat menjalani aktivitas.

Dulu saya sering mengabaikan rasa lapar seperti ini. Sudah jarang sarapan, nggak sempat bawa bekal cemilan sehat pula. Hasilnya tentu bisa ditebak. Saya sering kalap saat makan siang. Kadang kalapnya malah kebablasan sampai makan malam. Ini nih yang bikin badan saya jadi bengkak lemak.

Karena saya berkomitmen untuk memperbaiki pola makan dan olahraga sehari-hari, hal pertama yang saya lakukan adalah rutin sarapan pagi. Disadari atau tidak, sepertinya kebiasaan melupakan sarapan menjadi salah satu pemicu naiknya berat badan saya. Padahal selain memberi nutrisi pada tubuh, sarapan menawarkan banyak manfaat. Selain dapat memperbaiki mood di pagi hari dan membuat pikiran menjadi lebih fokus, sarapan juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan.

Pertama, sarapan akan menstabilkan gula darah dalam tubuh. Menurut berbagai penelitian, sarapan dapat meminimalisir seseorang menikmati makan siang berlebih karena rasa lapar datang dalam batas wajar. Dengan porsi makan seimbang, kadar gula dalam darah akan tetap terjaga sepanjang hari.

Sebaliknya, jika melewatkan sarapan, seseorang akan cenderung memilih mengkonsumsi makanan yang tinggi kalori. Logikanya semacam “Kan tadi nggak sarapan, jadi tak masalah bukan kalau mengkonsumsi makanan tinggi kalori?”.

Padahal kebanyakan makanan tinggi kalori itu malah bikin cepat lapar karena umumnya kurang mengandung serat sehingga dicerna cepat oleh tubuh. Hasilnya, selain kadar gula darah yang melonjak tinggi, ujung-ujungnya bikin cepat lapar lagi. Niat nggak sarapan biar kurus atau ngirit, ternyata ruginya jadi dobel-dobel. Sudah dobel pengeluaran, eh beresiko kurang baik pula bagi kesehatan. Karena itulah beberapa bulan terakhir saya selalu menyempatkan untuk sarapan.

Selain sarapan, saya mulai rutin membawa camilan sehat yang bisa langsung dikonsumsi saat lapar melanda di jam-jam nanggung, termasuk saat lapar sebelum olahraga. Setelah survei sana-sini, ketemulah saya dengan SOYJOY Crispy, si snack sehat berbahan kedelai yang harganya terjangkau tapi enak.

Kebaikan SOYJOY Crispy

SOYJOY Crispy merupakan snack sehat yang hadir dalam butiran soypuff yang renyah dengan rasa vanilla yang enak. Karena dibuat dari kedelai yang tinggi serat dan protein, SOYJOY Crispy dicerna perlahan oleh tubuh sehingga efek kenyang yang dihasilkan menjadi lebih lama.

Isi Soyjoy Sesuai dengan Kemasan (Dokumentasi Pribadi)
Isi Soyjoy Sesuai dengan Kemasan (Dokumentasi Pribadi)
Saat pertama kali beli cemilan ini, bapak langsung nyeletuk “Iki kok enak, Bapak mau ya, Nduk!”.

“Wah, seneng juga bisa nyediain snack sehat yang enak dan terjangkau di rumah macem SOYJOY Crispy ini. Sebagai anak yang memiliki garis keturunan diabetes yang kerap overload berat badan, SOYJOY Crispy dapat menjadi alternatif pengganti camilan sehat yang dapat dikonsumsi sewaktu-waktu, termasuk saat mau olahraga.

Karena dibuat dari kedelai asli yang tinggi serat dan protein, mengkonsumsi SOYJOY crispy sebelum olahraga menawarkan dua keuntungan sekaligus. Pertama, dapat memberi pasokan energy sehingga dapat lebih stabil selama latihan. Ini beneran lho! Saat tidak merasa lapar, olahraga jadi lebih fokus sehingga gerakan yang dilakukan pun tidak asal-asalan.

Menariknya lagi, kandungan serat dan protein yang tinggi pada SOYJOY Crispy juga cocok sebagai supan nutrisi dalam pembentukan otot. Ibarat sekali menyelam, dua tiga pulau terlampaui, bukan?

***

Kebaikan SOYJOY Crispy tidak berhenti sampai di sini. Selain dibuat dari kedelai yang baik untuk kesehatan, sesuai namanya, SOYJOY Crispy menawarkan sensasi crispy puff yang renyah. Perpaduan susu vanilla pada kedelai crispy puff ini membuat kriuk SOYJOY Crispy semakin terasa lumer di mulut. Rasa manis yang pas dan nggak bikin eneg membuat SOYJOY Crispy makin lekat di hati.

Satu lagi, SOYJOY Crispy ini nggak bikin batuk lho! Meski terkesan sepele, hal ini penting banget bagi saya. Dikaruniai tenggorokan yang sensitif dengan pemanis buatan membuat saya was-was dengan makanan bercitarasa manis. Kalau manisnya tidak alami, pasti bikin batuk! Kabar baiknya, tenggorokan saya sama sekali tidak gatal usai mengkonsmsi SOYJOY Crispy.

Perbandingan Gambar dengan Isi Tidak Mengecewakan (Dokumentasi Pribadi)
Perbandingan Gambar dengan Isi Tidak Mengecewakan (Dokumentasi Pribadi)
Selain itu, SOYJOY Crispy dikemas sangat praktis dengan kemasan yang nggak banyak terisi angin. Sudah enak, sehat, praktis, eh harganya terjangkau lagi! Hanya Rp 6.500 saja! Yakin, nggak mau nyobain?

Salam hangat dari Jogja,

-Retno Septyorini-

Artikel ini diikutkan dalam Blog Competition “Cara Enak Memulai Hidup Sehat” yang Diselenggarakan Atas kerjasama Soy Joy dan Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun