Mohon tunggu...
Ayu Safitri
Ayu Safitri Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer dan Konsultan Homeschooling

Penulis dan Trainer untuk http://pelatihanhomeschooling.com/ Ikuti saya di Instagram https://www.instagram.com/missayusafitri/ Ikuti saya di Facebook https://www.facebook.com/missayusafitri Tonton dan subscribe VLOG saya http://bit.ly/apaituhomeschooling

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

12 Tahun Belajar, tapi Masih Tidak Bisa "Ngomong" dalam Bahasa Inggris

20 Februari 2018   11:16 Diperbarui: 21 Februari 2018   15:16 5373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
*Sumber: www.pelatihanhomeschooling.com

Anak-anak sudah belajar bahasa inggris selama 12 tahun, dari SD sampai dengan SMA. Tapi kenyataannya, tidak bisa ngomong inggris. Nggak bisa lancar ngomong bahasa inggris.

Kira-kira siapa yang salah?

  1. Apakah murid Indonesia terlalu bodoh dan sulit menerima pelajaran?
  2. Apakah guru Indonesia bodoh dan nggak bisa ngajar dengan tepat?
  3. Ataukah cara belajar kita yang selama ini salah?

Tujuan pembelajaran bahasa inggris di sekolah adalah supaya anak bisa berbahasa inggris dengan penuh percaya diri, benar dan berani.

Banyak anak pintar mengerjakan LKS dan buku paket. Karena mereka hanya perlu menyalin kata-kata atau kalimat tertentu. Sayangnya, anak-anak ini nggak pede, nggak berani, merasa malu dan takut salah kalau diminta bicara.

Hal ini disebabkan CARA BELAJAR yang selama ini dipakai TIDAK TEPAT. Tidak selaras dengan tujuan yang ingin dicapai.

Berikut adalah 6 kekeliruan besar dalam belajar bahasa inggris.

Pertama, terlalu memusingkan grammar

Grammar bukan segalanya. Saat kita terlalu fokus pada grammar, kita jadi takut salah saat bicara. Cara bicara kita menjadi tidak natural dan mikir terlalu lama.

Bener nggak ya urutan kalimatnya? Bener nggak tenses yang aku pakai?

Bayangkan saat Anda bicara menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa daerah. Pernahkah Anda memikirkan urutan subjek, predikat, objek dan keterangan?

Mau bicara, ya bicara saja. So, kembali ke tujuan awal belajar bahasa inggris. Mau ngafalin rumus tenses atau mau lancar ngomong bahasa inggris?

Beda halnya kalau Anda ingin mengikuti ujian TOEFL, SAT atau ACT untuk masuk perguruan tinggi di luar negeri. Anda perlu belajar grammar mati-matian.

Tapi, kalau masih dalam jenjang sekolah dasar dan menengah, inilah waktu yang tepat untuk tidak terlalu memusingkan grammar.

Kedua, berusaha menghafal isi kamus

Kita memang membutuhkan vocabularysaat bicara. Tapi, bukan dengan cara menghafal isi kamus kata per kata.

Yang juga tak kalah penting adalah belajar frasa. Bukan sekedar menghafal ribuan kata, tapi kita nggak bisa membuat kalimat tepat dan pas.

Pelajari frasa dengan baik, maka kita akan lebih mudah dalam menyusun kalimat.

Ketiga, hobi banget menerjemahkan

Kalau mau bikin kalimat dalam bahasa Inggris, kita suka menerjemahkan kata satu per satu. Tak hanya itu, kita juga akan mengoreksi kalimat itu satu per satu dengan beragam aturan grammar yang sudah kita pelajari.

Lama! Kapan bisa ngomong bahasa inggris kalau begitu? Dan, itu adalah cara yang tidak praktis. Cara menerjemahkan yang tepat adalah frasa per frasa. Buka kata per kata.

Keempat, urutan belajar yang salah

Kalau ingin lancar berbahasa inggris, maka aspek speakingharus mendapat porsi belajar yang lebih. Yang terjadi di Indonesia justru sebaliknya!

Sejak kelas 1 SD, anak-anak sudah diminta untuk menghafal alfabet, membaca cerita, menghafal puluhan vocab, tenses dan menerjemahkan. Porsi untuk membaca dan menulis jauh lebih banyak.

Padahal, kalau diingat-ingat dulu zaman kita bayi atau perhatikan bayi Anda saat belajar bicara, mereka tidak langsung diminta orangtuanya untuk membaca dan menghafal alfabet kan?

Mereka belajar mendengarkan dulu dari orang-orang di sekitarnya. Setelah menangkap dua atau tiga kata, mereka belajar bicara dengan cara menirukan.

Tahapan yang tepat adalah MENDENGARKAN, BERBICARA, MEMBACA DAN MENULIS.

Kelima, kurang stimulasi lingkungan

Tiap hari Anda bergaul dengan orang Jawa. Lama-kelamaan, gaya bicara dan dialek Jawa nular ke Anda. Kalau tiap hari Anda bergaul dengan orang atau sesuatu yang berbau bahasa inggris, lama-kelamaan Anda bisa ngomong inggris.

Anak-anak setiap hari terbiasa mengisi LKS dan mengerjakan soal yang modelnya itu-itu saja.

Jarang diajak ngobrol, praktik bicara dan lingkungannya kurang mendukung.  Kalau ingin lancar berbahasa Inggris, kelilingi diri Anda atau anak Anda dengan materi bahasa Inggris.

Tonton acara tv berbahasa Inggris, bisa juga menonton tutorial apapun sesuai minat Anda dari youtube, mendengarkan lagu atau menonton film berbahasa Inggris. Dengarkan, tonton dan tirukan!

Keenam, mempelajari materi yang salah

Anak-anak di sekolah belajar bahasa inggris dengan bacaan formal. Seperti berita di koran, kisah-kisah dongeng yang mana bahasanya jarang digunakan dalam keseharian.

Kalau berita di koran, jelas lebih banyak membahas hal-hal berbau politik dan bahasanya cenderung formal. Kalau dongeng, kalimatnya jarang digunakan dalam keseharian.

Apabila tujuan belajar bahasa inggris adalah supaya lancar, berani dan pede omong inggris, carilah materi pelajaran yang tepat.

Materi yang secara umum sering digunakan dan dimanfaatkan dalam keseharian. Materi yang digunakan untuk berkomunikasi sehari-hari.

***Ingat, kalau mau sukses belajar bahasa inggris, jangan ikuti cara-cara yang diajarkan sekolah. Cari cara baru sesuai dengan style Anda.

Buatlah diri Anda atau anak Anda tertarik dulu dengan bahasa inggris. Terkadang, kalau langsung diminta belajar apalagi belum mengenal subjek pelajarannya, anak malas duluan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun