Mohon tunggu...
egy nuralamsyah
egy nuralamsyah Mohon Tunggu... -

i'am a teenager, from bogor ang i study at university of jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kecerdasan Intelektual Tanpa Moral

30 Agustus 2014   23:31 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:03 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

KECERDASAN INTELEKTUAL TANPA MORAL

Memang sungguh memprihatinkan dunia pendidikan di negeri kita ini, banyak sekali kecacatan yang terjadi di dalamnya. Mulai dari kurangnya fasilitas dalam kegiatan belajar, kurangnya tenaga pengajar yang kompeten, bullying sampai yang saat ini menjadi sebuah aib yang sangat “hina” dalam dunia pendidikan kita yaitu kekersan seksual. Mungkin sebagian dari kita mengetahui apa yang telah terjadi di lingkungan sekolah JIS (JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL), alangkah terkejutnya kita di sekolah yang di huni oleh orana-orang kelas atas terjadi peristiwa yang sangat memilukan, bayangkan ketika seorang anak yang baru mekar, berkembang harus mendapatkan pengalaman yang tidak mengenakkan dan pastinya traumatis. Terjadinya pelecehan seksual terhadap anak didik di JIS merupakan aib besar terhadap dunia pendidikan indonesia.

Sebab sekolah semestinya tempat yang aman untuk membangun karakter dan potensi anak didik. Harapan orang tua ketiaka memasukan anaknya ke lembaga pendidikan juga agar nantinya anak menjadi lebih terdidik, lebih berkarakter dan lebih bermoral. Tetapi sayang, dibalik wajah manis pendidikan yang menjajikan, kadang ada wajah-wajah seram yang bersembunyi di lingkungan tersebut. Tentu dengan peristiwa itu bisa membuat anak-anak didik yang lain juga dicekam oleh rasa ketakutan.

Diakui atau tidak, inilah imbas pendidikan modern yang mengejar kecerdasan intelektual semata namun kurang peduli dengan nilai-nilai susila. Nilai-niai susila seharusnya menjadi landasan berpijak bagi setiap anak didik, pengajar dan mereka yang berada di lingkungan sekolah, tak mendapatkan porsi yang seimbang. Akibatnya ketika kabar pelecehan seksual mencuat ke media, karena ulah oknum-oknum di lingkungan sekolah, mereka seakan terkaget-kaget, shock karena lembga pendidikan tempat mereka bernaung ternyata di huni oleh orang-orang jahat.

Mestinya ada semacam upaya yang mampu menggerakan pendidikan berbasis moral. Dunia pendidikan tidak bisa hanya diinterpretasikan sebagai tempat mengais rezeki saja dan menekankan pengajar keilmuan saja, melainkan mendidik dan menanamkan nilai-nilai kehidupan yang bermakna itu juga sama pentingnya untuk menghindarkan pelajar dari malapetaka kehidupan.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun