Pintu mobil terbuka, tanpa menunggu lama dilarikan kakinya mengharap pertolongan cepat dilakukan tim medis. Tubuh ringkih Nilam kini terbaring kaku diatas ranjang rumah sakit. CPR diberikan, namun terlambat. Tuhan berkehendak lain. Nyawa Nilam tak tertolong.Â
Ibunya kini merosot lemas menyesali diri. Kenapa semua ini harus terjadi pada anaknya?
Anak sekecil ini, tak ada dosa pada dirinya. Kenapa harus anaknya, raungnya tak berdaya.
"Bangunlah nak, ibu disini" rintihnya pilu.
Anaknya, titipan dari Tuhan, kini sudah diambil lagi oleh-Nya. Kita manusia bisa apa?
Dengan sakit yang dianggap biasa, namun mampu merenggut buah hatinya, seolah hati ibu yang kini ditinggal anaknya kini tercabik. "Nilam maafkan ibu nak, andaikan ibu tak lalai, kau mungkin masih bersama ibu" sesal takkan mengembalikan waktu, dielusnya wajah anaknya yang kini tenang.
"Selamat jalan sayang, tunggu ibu di surga"