Mohon tunggu...
Inovasi

Memperkuat Jurnalistik dengan Data di Era Digital

16 Juni 2016   08:17 Diperbarui: 16 Juni 2016   08:24 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Berita merupakan pokok dari produk jurnalistik.  Dalam berita jelas memaparkan sebuah fakta atas sebuah peristiwa yang sedang terjadi. Para wartawan berlomba-lomba menyajikan banyak fakta dengan mengumpulkan data mulai dari kutipan narasumber yang sangat ‘wow’, ‘teori’ yang mendasari sebuah peristiwa itu terjadi, hingga bukti-bukti terkuak dari statement-statementyang keluar dari narasumber yang menjadi subjek utama dalam narasumber. Namun apakah sumber dari paparan data tersebut cukup untuk mempertahankan dunia jurnalistik hingga ke kehidupan mendatang?

Tentu kita sudah banyak tahu, bahwa jika ingin mendapatkan sebuah paparan informasi yang mendalam kita membutuhkan banyak sekali data yang akurat dari sumber yang terpercaya. Saat ini tren memanfaatkan jurnalisme data sedang digugah agar menarik para wartawan tidak hanya mencari dari sumber-sumber yang sesuai dengan kaidah jurnalistik, melainkan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang kini semakin semarak.

Apa sih jurnalisme data itu? Jurnalisme data merupakan proses mencari, mengamati, dan menganalisis data untuk menggali sebuah realita.  Jurnalisme yang sudah lama berkembang ini memiliki keunggulan, yakni lebih mutakhir seiring dengan banjirnya data di internet yang kerap disebut big data. Dan analisisnya bergantung pada kejelian terhadap angka dan kemahiran menggunakan tools pada komputer.

Selain dengan mencari dan proses analisa, ada beberapa proses lain yang harus dilalui dalam jurnalisme data yakni dengan visualisasiatau dengan kata lain menampilkan pola, baik secara statis ataupun animasi visual. Setelahnya masuk pada tahap distribusi dengan mengintegrasikan visual dan melampirkan data ke cerita. Kemudian distribusi yakni mengaktifkan akses pada berbagai perangkat, seperti web, tablet, dan mobile. Dan yang terakhir mengukur.Tujuannya ialah pelacakan penggunaan data dari waktu ke watu dan di seluruh spectrum yang digunakan.

Sebagai contoh, data gempa yang sekarang tidak harus menunggu dari BMKG atau United States Geological Survey (USGS), namun juga dapat diperoleh dari aplikasi Google Earth, yang diyakini memberikan gambaran yang lebih jelas dan gamblang. Maka tak mengherankan jika dengan jurnalisme data jurnalis kini dapat memperoleh data dengan menggunakan program atau kode tertentu untuk memanen data dari media sosial.

Aplikasi yang dapat digunakan untuk memperoleh data jurnalisme ialah dengan menggunakan Excel/Google Spreedsheets, Google Fusion Tables, Google Charts, Tableau Public, Many Eyes, Open Heat Map, Tile Mill, D3.js, dan lain-lain.

Dengan memanfaatkan jurnalisme data, para pekerja media dapat memberikan penyajian berita yang lebih kreatif dan lebih interaktif. Jurnalisme data pun juga tidak hanya bisa digunakan dalam penggalian data sains dan teknologi, melainkan dapat dimanfaat untuk penggalian dan pengungkapan kasus kriminal bahkan sekelas tindakan korupsi. Sehingga data-data yang diperoleh memungkinkan para wartawan dalam pekerjaannya menyajikan berita yang lebih baik dengan analisis data yang kuat. Tantangan yang perlu dihadapi para wartawan ialah ketelatenan dan kepekaan dalam mengolah data mentah dengan mengorganisir dan menganalisisnya.

Nah sekarang tinggal bagaimana praktek jurnalisme data di Indonesia karena kualitas dan larisnya berita tidak lagi bergantung pada kemampuan wartawan mengejar narasumber, melainkan tren ketajaman membaca data dan kemahiran menggunakan teknologi untuk mendapatkan fakta yang lebih dari itu. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun