Mohon tunggu...
Lin Majazaah
Lin Majazaah Mohon Tunggu... -

Mahasiswi IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Internet Gratis untuk Semua :D

21 Desember 2014   00:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:51 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berselancar dan bersosialisasi di dunia maya merupakan salah satu aktivitas yang kerap mengisi hari-hariku belakangan ini. Terutama setelah kesibukanku kuliah mulai berkurang. Keberadaan modem, pulsa internet, dan notebook merupakan sebuah keharusan agar akses internet bisa menjangkau tempat tinggalku. Namun berhubung akhir-akhir ini modemku sering bermasalah (mungkin karena jarang akuisi pulsa J), maka aku pun menjadi akrab dengan warnet-warnet yangmemang di sekitar tempat tinggalku. Tidak benar-benar dekat rumah memang, karena harus ditempuh dengan naik motor karena jaraknya mencapai 2 km dari rumah.

Paket internet unlimited gratis? Satu tahun pula? Ah, banyak sekali yang ingin kulakukan jika benar-benar memperolehnya, kawan. Aku tinggal di sebuah rumah yang notabene merupakan lingkungan industri genteng. Tiap hari, limbah gas hitam dikeluarkan dari atas tempat pembakaran genteng. Ingin sekali mencari informasi tentang mekanisme pembuangan atau filterisasi limbah yang benar. Akan kubuatkan alat tersebut atau setidaknya memberitahu pemilik pabrik genteng tentang cara pembuatannya, agar warga lain yang tinggal atau sekadar melewati lingkungan pabrik, bisa benar-benar nyaman berada di sekitar pabrik.

Tahu apa yang selanjutnya aku lakukan? Aku akan mencari lebih banyak tentang pekerjaan ‘rumahan’, seperti membuat prakarya yang bernilai komersial untuk dijual. Aku seringkali merasa miris melihat sebagian karyawan pabrik genteng adalah wanita seumuran ibuku. Membawa sedikitnya lima buah genteng bolak-balik ke tanah lapang untuk dijemur, lalu diambil lagi setelah kering. Jika memang terwujud dan produksi dari prakarya mereka berlebih, aku pun bisa memasarkannya lewat internet. Ah, senangnya . . .

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun