Mohon tunggu...
linka
linka Mohon Tunggu... mahasiswa UPNVJ

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menghindari Informasi Palsu dalam Penggunaan Media Sosial di Kehidupan Sehari-hari

11 November 2024   21:21 Diperbarui: 11 November 2024   21:44 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penerapan komunikasi di zaman sekarang jauh berbeda dengan zaman dimana teknologi belum semaju sekarang. Zaman dahulu komunikasi harus dilakukan dengan cara bertatap muka antara partisipan komunikasi. Namun dengan munculnya media sosial, sekarang manusia dapat berkomunikasi hanya melalui gadget yang digenggam. Berbeda dengan manusia di zaman dulu yang hanya menggunakan surat atau telepon umum untuk berinteraksi dengan manusia lainnya. 

Kemudahan ini tentu sangat menguntungkan manusia yang semakin hari semakin tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan berbagai macam kegiatan. Untuk berkomunikasi pun bahkan sudah jarang dilakukan secara tatap muka, melainkan hanya melalui handphone atau gadget lainnya karena dinilai lebih efisien dan mempersingkat waktu. Semua ini dikarenakan keinginan manusia dalam menjalani kehidupan yang mudah dan cepat, sehingga kemajuan IPTEK terjadi sangat pesat. Terbukti dengan kehidupan kita yang sekarang dipenuhi oleh teknologi yang mutakhir. 

Media sosial merupakan platform digital dimana setiap orang bisa membagikan dan bertukar informasi di dalamnya. Tentu dengan ketentuan-ketentuan yang sudah tersedia yang tidak boleh dilanggar. Informasi yang disajikan sangat beragam dari berbagai aspek kehidupan. Banyak informasi yang memang dibutuhkan untuk khalayak ramai, dan ada juga informasi yang hanya asal lewat saja di timeline. Sehingga bisa dibilang bahwa media sosial menjadi wadah manusia dalam mencari, memberi, dan menerima informasi apapun. Media sosial yang sering digunakan sekarang antara lain yaitu Instagram, WhatsApp, Youtube, X, Telegram, dan masih banyak lagi. 

Namun sayang masih banyak orang yang tidak memerhatikan kebenaran dalam sebuah informasi. Banyak informasi yang langsung diterima tanpa dicari tahu dulu kebenarannya. Hal ini sering kali terjadi pada orang-orang yang sudah lanjut usia dikarenakan kurangnya edukasi terhadap lansia dalam menggunakan media sosial. Dalam konteks ini, tidak sepenuhnya kesalahan ada di penerima informasi, namun penyebar informasi palsu juga melakukan tindakan yang sangat salah. Sekarang banyak orang yang hanya ingin terkenal dan dipandang dengan cara menyebarkan atau membuat-buat informasi palsu dan menargetkan orang-orang yang tidak lihai dalam menggunakan media sosial. Ditambah lagi dengan semakin banyaknya influencer yang dapat memengaruhi pengguna media sosial dalam menerima informasi apapun itu.

Kelebihan media sosial sebenarnya sudah sangat terlihat jelas dengan berkaca pada diri kita sendiri setiap hari nya. Kehidupan kita semakin hari kian semakin mudah dengan bantuan dari teknologi. Dengan media sosial, kita yang hanya menggunakan handphone dapat menerima berbagai macam informasi dari seluruh dunia. Kecepatan penyebaran informasi juga menjadi kelebihan media sosial. Selain itu semua orang dapat berpartisipasi dalam kegiatan pertukaran informasi di media sosial, sehingga banyak terjadi interaksi antar pengguna. Di samping kelebihan yang sangat beragam, terdapat pula kekurangan media sosial yang menjadi masalah utama di pembahasan ini. Yaitu sulit untuk meminimalisir penyebaran informasi palsu. Kurangnya wawasan dalam menggunakan media sosial menjadi faktor utama masalah ini terjadi di setiap kalangan. Banyak orang yang hanya ikut-ikutan saja tanpa mementingkan dampak ke depannya bagaimana.

Untuk mengurangi hal tersebut, pengguna media sosial harus memiliki kemampuan untuk memeriksa kebenaran suatu informasi sebelum menerima penuh informasi yang didapat. Pertama dapat diperiksa dari sumber yang menyebarkannya dan periksa ke sumber terpercaya yang berhubungan langsung terkait informasi yang disebar. Selain itu kita juga dapat menggunakan teknologi lainnya untuk memeriksa apakah informasi sesuai dengan fakta atau tidak. Sudah banyak website yang menyediakan fitur verifikasi data yang dapat digunakan siapapun. Yang paling penting dalam menyaring informasi, yaitu dari diri sendiri yang harus berpikir kritis. Dibiasakan untuk tidak langsung percaya atas informasi apa yang diterima, dan jangan langsung menyebarkan tanpa tahu informasi itu benar atau hanya tipuan.

Referensi:

"Pengaruh Media Sosial Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat di Indonesia" oleh Anang Sugeng Cahyono.

"Analisis Penyebaran Informasi pada Media Sosial" oleh Yuli Rohmiyati.

"Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media Informasi dan Publikasi" oleh Alfira Damayanti, Isniyunisyafna Diah Delima, Ari Suseno.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun