Mohon tunggu...
Lini Siwi Larasati
Lini Siwi Larasati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi PGSD Universitas Ahmad Dahlan

Hello!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kuantitas Dan Kualitas Guru di Lampung

9 Juli 2021   23:14 Diperbarui: 9 Juli 2021   23:58 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan adalah sebuah hal yang sangat penting untuk kemajuan bangsa Indonesia. Salah satu hal yang sangat krusial ketika membahas tentang pendidikan adalah guru. Guru merupakan profesi yang sangat mulia dimana perannya adalah sebagai fasilisator ilmu. Menjadi guru tidaklah mudah karena ia harus mendidik manusia bukan boneka jika salah dalam mendidik maka akan berakibat fatal dikemudian hari bagi peserta didiknya.

Terkait kuantitas dan kualitas guru di Lampung sendiri terbilang kurang stabil dan merata terutama di daerah terpencil atau pelosok. Dapat dikatakan pemerataan guru diprovinsi Lampung jomplang antara guru di perkotaan dengan guru di pedalaman. Menilik sarana dan prasarana pendidikan di daerah pedalaman Lampung cenderung kurang dibandingkang wilayah perkotaan  maka dari itu ini menjadi alasan para guru enggan mengabdikan dirinya di daerah pedalaman Lampung dan lebih terkonsentrasi di daerah perkotaan. Oleh karena itu kuantitas  tenaga pendidik di pedalaman Lampung sangat kurang, bisa diibaratkan 1 guru banding 35 murid bahkan ada beberapa daerah yang merekrut guru seadanya. Perekrutan guru yang seadanya membuat guru di daerah pedalaman tidak hanya kurang dalam kuantitas namun juga kualitas.

Faktor lain yang membuat guru enggan mengabdikan dirinya di wilayah pedesaan atau pedalaman adalah karena kurangnya gaji bagi guru honorer ditambah lagi tidak adanya pengangkatan guru PNS pada tahun 2021 ini. Tidak adanya pengangkatan guru berstatus CPNS tahun ini pemerintah memiliki solusi tersendiri yaitu membuka rekrutmen 1 juta guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana menjelaskan seleksi dilakukan karena masih banyak sekolah yang kekurangan guru. Menurutnya, rekrutmen guru berstatus CPNS pada 2021 memang ditiadakan, karena fokus tahun ini hanya untuk PPPK sebanyak 1 juta orang. "Tetap akan ada (penerimaan guru berstatus CPNS) tapi tidak dibuka pada 2021, karena kebutuhan rekrutmen pada 2021 ini untuk guru PPPK", ujarnya.

Masih ada Pendapat lain terkait persoalan tenaga pendidik yang mayoritas terkonsentrasi di perkotaan yaitu disebabkan karena banyaknya sekolah yang masih dalam tahap perintisan, sehingga belum memikirkan kualitas dan kuantitas dari segi sarana dan pra sarananya. Lalu ada juga yang berpendapat bahwa kondisi itu disebabkan oleh banyaknya kalangan guru yang tidak memiliki kesiapan mental untuk memberikan pengabdian di daerah terpencil. Karena banyaknya persoalan terkait guru pada tahun-tahun terdahulu, serta demi meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik terutama bagi guru honorer murni, setidaknya Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sudah meluncurkan Kartu Pendidik Berjaya Penerima Dana Peningkatan Kesejahteraan bagi guru Honorer Murni pada Selasa, 7 Juli 2020.

Mutu pendidikan yang baik hanya bisa dicapai dengan adanya tenaga penagajar yang memiliki kompetensi dan keahlian dibidangnya. Jika penyebaran tenaga pengajar masih kurang merata maka akan sulit tercapai kesamaan dalam proses belajar-mengajar. Diharapkan kepada pemerintah setempat dan pemerintah provinsi Lampung melakukan pemetaan data guan melihat perbandingan kuantitas dan kualitas didaerah terpencil dan perkotaan transparan agar dapat segera diambil solusinya. Dengan begitu maka kualitas dan kuantitas guru bisa terpenuhi sehingga akan mengurangi secara signifikan kesenjangan kualitas hasil pendidikan antara wilayah perkotaan dengan pedalaman di Lampung. Semoga kualitas dan kuantitas pendidikan terutama dari segi guru di daerah Lampung segera merata dan stabil serta lebih baik lagi kedepannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun