Mohon tunggu...
Linda AfiyaSafitri
Linda AfiyaSafitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sibuk

Awali Kebaikan Dengan Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengenal Bahasa Kedua dan Manfaatnya

23 Maret 2021   22:10 Diperbarui: 23 Maret 2021   22:19 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.linguistikid.com/

   Bahasa kedua bagi anak usia dini mungkin asing karena bahasa kedua bukan bahasa ibu (utama). Bahasa kedua sering dipakai dilingkungan sekitar kita, apabila anak yang berada di daerah perkotaan pasti bahasa utamanya adalah bahasa indonesia tetapi jika mereka bertetangga dengan orang yang dari desa mereka akan mengenal apa itu bahasa kedua tanpa disadari. 

Di indonesia ini banyak menggunakan bahasa utama bahasa indonesia dan bahasa kedua adalah bahasa daerahnya masing-masih atau sebaliknya. Indonesia ragam bahasa maka dari itu anak yang kita didik dengan bahasa utama kita akan mengikuti bahasa yang sehari-hari kita ucapkan tetapi lingkungan mereka juga mempengaruhi bahasanya tanpa anak itu sadari. 

Anak yang terlalu sering bergaul dengan orang beda bahasa dengan bahasa sehari-harinya lama kelamaan akan paham yang dikatakan dan anak itu juga akan bisa berbahasa seperti yang dilingkungannya.

   Bahasa kedua adalah bahasa yang memiliki unsur bahasa utama dan kedua seperti orang yang berdomisili di kota maka mereka pasti bahasa utamanya adalah bahasa indonesia dan sebaliknya jika orang yang berdomisili di daerahnya seperti di jawa mereka pasti bahasa utamanya adalah bahasa jawa entah itu bahasa jawa krama atau kasar, tergantung daerahnya masing-masing. 

Indonesia ini kaya akan bahasa ada bahasa jawa, madura, sunda dan lain sebagainya maka dari itu anak yang lingkungan sekitarnya tidak sama bahasanya dengan sehari-hari ibunya ucapkan akan merasa asing jika tidak bergaul dengan orang yang beda bahasa dengannya.

 Maka dari itu untuk orang tua jika dilingkungan kalian terdapat banyak bahasa yang berbeda jangan dilarang untuk anaknya bergaul dengan mereka biarkan saja mereka tahu bahasa daerah yang lain agara menambah wawasannya.

   Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi dalam penguasaan bahasa kedua: umur, psikologi, fisik, sosiologi. Penguasaan bahasa kedua dipengaruhi oleh interferensi (interference) dari bahasa pertama. Ex: dalam penyusunan phrasa Buku biru Blue book (jika bahasa keduanya bahasa Inggris) dan kesalahan sintaksis, pengucapan, dan aksen. Fakto-faktor tersebut adalah faktor utama dari bahasa kedua jika penguasaan bahasa kedua kurang maka mereka akan sulit mencerna bahasa yang di sampaikan kepada mereka. 

    Kalian yang belajar bahasa kedua ini tidak akan rugi melainkan kalian akan menambah wawasan serta pengetahuan, mempelajari bahasa kedua ini tidak hanya menguntungkan bagi kita sendiri melainkan kita sendiri perlu bahasa tersebut jika bahasa kedua kita adalah bahasa inggris atau bahasa luar negeri lainnya. 

Belajar bahasa asing akan membantu kita belajar diluar negeri bahkan sampai diuniversitas luar negeri kita akan disediakan belajar disana jika kita bisa dan mampu berbahasa asing dan tak lupa pintar juga.

 Anak yang memiliki kemampuan berbahasa akan lebih mudah dalam bergaul juga mereka akan paham bahasa yang diucapkan orang lain meskipun dia tidak memakai bahasa tersebut dalam bahasa utamanya hebat bukan.

    Di indonesia sekarang tidak kurang situs web yang menyediakan kita agar situs online atau aplikasi agar kita dapat belajar secara online, kita juga akan mudah mempelajari bahasa melalui online tersebut. Mungkin sebagian dari kita memandang rendah bahasa orang lain bahkan tidak ingin tahu bahasa orang lain, mereka yang menyepelekannya mungkin saja berpendapat bahwa bahasa lain tidak menguntungkan baginya tetapi apa kalian berpikir jika kita berada ditengah-tengah orang yang berbahasa asing seperti bahasa inggris dan kita tidak belajar apa kita akan mengerti apa yang dibicarakan orang tersebut tidak bukan ? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun