Mohon tunggu...
Lina Zaimatur Rohma
Lina Zaimatur Rohma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mana

Mahasiswa UNISNU Jepara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memupuk Rasa Cinta Tanah Air

27 April 2022   01:17 Diperbarui: 27 April 2022   01:23 1876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


               Memupuk Rasa Cinta Tanah Air

          Cinta tanah air adalah cinta terhadap lingkungan pertama kali kita dilahirkan, dibesarkan dan memperoleh kehidupan yang kita sebut sebagai Negara. Cinta tanah air merupakan perasaan yang wajib dimiliki setiap individu. Cinta tanah air sering disebut sebagai sikap bela negara yaitu rela berkorban untuk negara. Cinta sejati pada tanah air  memberikan kita wawasan yang luas untuk menyikapi realitas berupa kelimpahan, keragaman dan keunikan yang dimiliki oleh negara kita tercinta Indonesia. Rasa cinta tanah air atau nasionalisme adalah rasa kebanggaan, rasa memiliki, rasa menghargai dan menghormati setiap individu pada negara yang ia tinggali dan tercermin dari perilaku membela tanah air, mencintai adat atau budaya yang ada.
        Dalam buku Merajut Kembali ke Indonesia Kita (2007) oleh Sultan Hamengkubuwono X, cinta tanah air adalah cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan terhadap bangsa. Seperti sikap terhadap bahasa, lingkungan, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
         Diera milenial ini, sering terdengar jika banyak generasi muda yang tidak mengerti sejarah, budaya, bahkan dasar negara Indonesia yaitu Pancasila. Di era ini hampir tidak ada batasan dalam bersikap antar negara, pergaulan antar negara menjadi sangat kental. Hal ini disebut sebagai akulturasi budaya dari bangsa lain yang mengakibatkan lunturnya budaya-budaya negara kita sendiri. Akibatnya generasi muda terjerumus dalam hal-hal negatif diantaranya adalah tawuran, sex bebas, mabuk-mabukan, individual, arogan dan lainnya. Oleh karena itu perlu adanya pendidikan karakter yang sesuai dengan kebudayaan di Indonesia untuk memupuk rasa cinta tanah air.
         Sejarah perjuangan bangsa meliputi nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur negara harus terus dipupuk, dibina, dan dikembangkan dengan memantapkan penghayatan dan pengamalan Pancasila. Memperkuat dan meningkatkan wawasan kebangsaan dan kualitas hidup, memantapkan jati diri dan kepribadian bangsa, memantapkan semangant persatuan dan kesatuan bangsa, menjadi penggerak masyarakat untuk maju dan mandiri, serta cita-cita bangsa. Kekuatan untuk realisasi, sekolah memainkan peran besar dalam masalah ini karena sekolah berperan sangat penting dalam membentuk kualitas pribadi generasi muda yang baik, terdidik, cinta tanah air dan berkarakter.
       Didalam Pancasila menjelaskan 5 sila yang menjadi dasar dalam berbangsa dan bernegara. Pada sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, diartikan bahwa negara Indonesia mempercayai dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sila pertama ini menjelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara yang menganut ajaran-ajaran agama sesuai dengan kepercayaan masing-masing. Oleh karenanya, kita sebagai warga Indonesia harus saling menghormati antar umat beragama agar tercipta kehidupan yang rukun dan damai. Sila kedua Pancasila yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, yang menjelaskan bahwa kita sebagai warga negara Indonesia memiliki derajat dan keadilan yang sama. Sehingga kita harus saling menjaga, membantu sesama, membela kebenaran, keadilan dan bekerjasama untuk kedamaian negara. Sila ketiga yaitu Persatuan Indonesia, yang memiliki makna bahwa Indonesia menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan dengan menempatkan kepentingan negara dari pada kepentingan pribadi. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan, sila keempat ini mengutamakan musyawarah untuk mufakat. Sila ini mengajak kita untuk tidak memaksakan kehendaknya terhadap orang lain dan permusyawaratan adalah cara untuk memutuskan suatu keinginan rakyat dalam turut serta membangun negara yang lebih baik. Sila kelima adalah Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, yang berarti menjunjung tinggi perbuatan luhur dengan cara kekeluargaan dan gotong royong. Kita harus bersikap adil dan menyeimbangkan antara hak dan kewajiban.


Sikap Cinta Tanah Air Menurut Pancasila :
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Menghormati teman atau tetangga yang berbeda agama, tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain, saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya, hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Tidak membeda-bedakan suku, agama, ras, keturunan, jenis kelamin, dan warna kulit. Tenggang rasa dan tepa selira, berani membela kebenaran dan keadilan, saling menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
3. Sila Persatuan Indonesia
Rela berkorban untuk kepentingan negara, bangga berbangsa dan bertanah air Indonesia, dan mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat dengan kekeluargaan, musyawarah dilakukan dengan akal sehat sesuai hati nurani, mendukung keputusan musyawarah yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, dan tidak boleh memaksakan kehendak.
5. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Bersikap adil terhadap sesama, mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana gotong royong dan kekeluargaan, tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bertentangan dengan kepentingan umum, dan menghormati hak orang lain.


Contoh Sikap Cinta Tanah Air :
1.Cinta tanah air di lingkungan keluarga
   -Peduli antar anggota keluarga
   -Mematuhi aturan dalam keluarga
   -Membantu anggota keluarga lainnya apabila        sedang mengalami kesusahan
   -Memasang bendera merah putih  didepan             rumah pada perayaan kemerdekaan
2. Cinta tanah air di lingkungan sekolah
   -Mengikuti upacara bendera dengan hikmat
   -Tidak membeda bedakan teman
   -Mempelajari sejarah perjuangan para                       pahlawan
   -Menghargai pendapat teman
   -Mematuhi praturan sekolah
   -Berpartisipasi dalam kegiatan sekolah
   -Cinta tanah air di lingkungan masyarakat
   -Menunjukkan sikap toleransi sesama warga
   -Berpartisipasi dalam kegiatan kerja bakti
   -Mematuhi adat dan aturan yang ada
   -Tidak menimbulkan perpecahan dalam                   masyarakat
   -Saling menghargai perbedaan pendapat di            lingkungan masyarakat
3. Cinta tanah air terhadap bangsa
   -Menghormati jasa pahlawan dengan                        mempelajari sejarah pahlawan dan                          mewujudkan cita-cita bangsa
  -Melestarikan keragaman budaya Indonesia
  -Tidak telat membayar pajak
  -Menjaga nilai-nilai luhur bangsa Indonesia
  -Menggunakan hak pilih dalam pemilihan               umum
 -Melaksanakan hak dan kewajiban
 -Memakai produk dalam negeri
 -Menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik

       Kesimpulan dari pargraf-paragraf diatas adalah disebutkan bagaimana cara kita untuk memupuk, menanamkan dan  mencintai tanah air Indonesia. Rasa kecintaan terhadap tanah air menjadi suatu hal yang mutlak bagi setiap warga negara Indonesia. Ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk memupuk rasa kecintaan kita terhadap tanah air. Selain berlandaskan asas Pancasila kita dapat berkembang juga dalam berbagai bidang dengan dilandasi asas cinta tanah air. Meskipun negara kita masih tertinggal dengan negara lain, kita tidak harus menjadi sama persis dengan negara yang tergolong maju. Kita dapat menjadikan bangsa lain sebagai referensi juga motivasi untuk kemajuan. Namun pada akhirnya dengan dilandasi cinta tanah air yang tulus kita menjadi bangsa yang maju dalam berbagai bidang dengan gaya kita sendiri.

Ditulis oleh :
1. Resti Nanen Rahma Pramesti (211120002498)
2. Lina Zaimatur Rohma (211120002501)
Ditulis untuk : Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewarganegaraan
Dosen Pengampu : Aan Zainul Anwar, S.H.I., M.E.Sy.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun