Apa sih ASWAJA?
Ahlu sunnah wal jama'ah adalah pengikut atau orang-orang yang kebiasaan melakukan apa yang biasa dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dan para pewaris-pewarisnya. Aliran ini merupakan faham yang dipakai oleh mayoritas umat Islam Indonesia. Sifat moderat yang dimiliki oleh faham ini baik dalam ilmu akidah, syari'ah maupun praktik berteologi sesuai dengan corak kemajemukan rakyat Indonesia. Perkembangan Aswaja dianggap lamban hingga dianggap kuno/tradisionalis, kemudian terus perubahannya mengikuti suatu gerakan pemurnian sehingga corak Islam terlihat semakin murni. Aswaja menghadapi tantangan internal maupun eksternal. sebagai paham ilmu kalam penjaga ajaran dan paham mayoritas yang menganggap bahwa Aswaja sangat pantas disebut sebagai calon ahli surga. Ajaran yang moderat mudah diterima dan menyesuaikan pada setiap kondisi dan situasi tertentu.
Hakikat Paham ASWAJA
Terminologi aswaja ini lahir dikarenakan munculnya paham-paham ekstrim mengenai dalil-dalil agama setelah terpecahnya umat islam menjadi dua kubu. Perpecahan ini terjadi setelah sepeninggalan baginda Rasulullah SAW. Dalam hadits iftirq, Rasulullah telah menegaskan tentang realitas perpecahan yang akan menimpa umatnya di masa yang akan datang. Bahwa umatnya akan terpecah menjadi 73 golongan keagamaan, dimana hanya satu yang akan selamat. Sebagai generasi yang haus akan ilmu, para sahabat tidak tinggal diam dalam menyikapi hadits tersebut. Lantas mereka bertanya kepada Rasulullah tentang siapakah golongan yang selamat tersebut.Kemudian Rasulullah menjawab mereka adalah al-Jamaah.
Berikut ini konsepsi ahlussunnah waljamaah yang ideal menurut para ulama:
Definisi Ahlussunnah Wal Jamaah
Kata ahlusunnah waljamaah berasal dari bahasa arab yang terdiri dari tiga suku kata; Ahl (keluarga atau pengikut), as-Sunnah (metode atau perilaku), dan al-Jamaah (kelompok). Secara terminologi definisi ahlusunnah dapat diuraikan ke dalam dua bagian; pertama adalah Sunnah dan kedua adalah Jamaah.
Pertama : arti Sunnah.Sunnah itu sendiri mempunyai banyak arti, yang hampir semuanya merupakan lingkaran-lingkaran yang terkadang berbeda-beda besarnya,yang masing-masing berada di dalam yang lainnya. Arti-arti itu dari arti yang terluas sampai arti yang tersempit sebagai berikut:
- Mencakup seluruh isi agama Islam, Al-Qur'an dan Hadits, mencakupseluruh keadaan Rosululloh dari segi ilmiahdan amaliah. Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah  rohimahulloh-:
- "Sunnah itu adalah syari'ah yaitu apa-apa yang disyari'ahkan oleh Allah dan Rosul-Nya dari agama".
- Sunnah dalam arti lawannya bid'ah. Arti ini pun bisa mencakup seluruh makna, sebab bid'ah adalah lawannya Al Qur'an dan Al Hadits. Bersabda Rosululloh dalam musnad Imam Ahmad (4/105) dihasankan oleh as-Suyuthi:
- "Tidak ada satu bidah pun yang dilakukan oleh suatu kaum, kecuali dicabut satu sunnah tandingannya. Maka, berpegang teguh dengan sunnah lebih baik daripada membuat bid`ah "
- Ibnu Rojab --rohimahulloh- berkata:
- "Banyak dari ulama mengkhususkan ilmu aqidah dengan nama sunnah, karena urgensi aqidah adalah agung yang mana setiap penyimpangnya berada dalam bahaya besar".
- Banyak pula buku-buku salafus soleh yang berjudul "As sunnah" yangberisi ilmu ilmu aqidah seperti As-Sunnah yang ditulis oleh Abu BakrAl-Atsram(W. 272 H), Kitabussunnah yang ditulis oleh IbnuAbi `Asim (W. 287 H), As Sunnah yang ditulis olehMuhamad Bin Nasr Al Mirwazi(W. 294 H), Sorihus sunnah yang ditulis oleh Ja'far At Thobari (W. 310 H) dan lain-lain.
- Sunnah dalam arti nafilah atau mustahabbah yang arti-nya amal-amal yang kalau dikerjakan diberi pahala dan kalau ditinggalkan tidak mengakibatkan dosa.
Â
Kedua: al-Jama'ah.
Al-Jamaah adalah sekelompok orang yang berkumpul dan bersat diatas kebenaran yang berdasarkan al-Qur'an dan Hadits, dan mereka adalah para sahabat dan orang orang yang setia mengikuti mereka walaupun jumlah mereka sedikit. Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh ibn Mas'ud: