Mohon tunggu...
Lily Ong
Lily Ong Mohon Tunggu... Makeup Artist - Menikmati indahnya Keselarasan

Pekerja Seni yang menikmati hidup dengan Gembira.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Horor di Bali (2019)

25 September 2020   03:02 Diperbarui: 7 Oktober 2020   06:45 5838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku tidak percaya sama sekali, karena aku melihat hotel ini sangat bagus dan tidak terlihat bekas kebakaran. Hotel Bintang Lima yang sangat terawat. Aku hanya diam terpaku mendengarkan ocehan temanku. Dalam hati, koq dia ga diam aja sih. Lebih baik aku tidak tau apa-apa tentang hal itu....

Selanjutnya, pagi itu kami disibukkan mencari kamera. Kamera Kecil untuk backup video yang padahal semalam sudah disiapkan oleh temanku. Setelah membongkar sana sini, dan mencari keseluruh penjuru kamar, kami dikejutkan dengan kamera tersebut ditemukan di dekat televisi. tempat yang berbeda dengan tumpukan alat-alat yang lain.

Dengan kesal, temanku bergumam: "Jangan ganggu yah, kami mau kerja dulu."

Dengan bergegas dan setelah mengecek peralatan sudah lengkap, kami pergi menuju lokasi pemotretan. Masih di daerah Sanur, hanya memerlukan waktu 20 menit untuk mencapai lokasi tersebut.

Kami sampai di lokasi dan aku melakukan kerjaku, berhubungan dengan tim dari hotel itu untuk memberitahu soal pemotretan, sementara temanku berkeliling hotel untuk mencari spot yang bagus.

Ternyata persiapan hotel untuk lokasi pemotretan belum terlalu siap. Lalu kami memutuskan untuk berhenti saja dan melanjutkan lagi besok. Kami jadi mempunyai waktu luang untuk sedikit bersantai menikmati Bali. Kami memutuskan untuk kembali ke arah hotel tempat kami menginap, sambil melihat-lihat lokasi hotel-hotel lain yang akan menjadi lokasi pemotretan kami di daerah sekitar Sanur.

Ada beberapa hotel di daerah situ yang akan difoto untuk keperluan kerja kami dimana setelah hotel-hotel daerah itu selesai, selanjutnya kami akan berpindah ke hotel di daerah lain.

Di tengah perjalanan, kami singgah di dekat hotel untuk makan siang yang sudah menjelang sore. Temanku pergi dengan maksud membeli dupa dengan aroma melati di sebuah mini market dekat situ, sementara aku menunggu di sebuah restoran kecil yang menjajakan makanan favoritku di bali, Nasi Campur Bali.

Temanku datang dan ikut makan. Tak berapa lama ada sesosok bapak berpakaian putih-putih memasuki restoran dan terlihat pemilik restoran yg kebetulan tidak terlalu ramai itu langsung menghampiri dan menyalami bapak itu. Kutahu belakangan bahwa bapak itu sepertinya adalah pemangku adat di daerah itu.

Entah gimana prosesnya, temanku itu akhirnya ngobrol dengan bapak itu dengan akrabnya. sampai akhirnya bapak itu bertanya dimana kami tinggal. Dia mengangguk begitu kami sebutkan nama hotel kami.

Dasar temanku yang bawel, dia bertanya tentang sejarah hotel itu. Apakah hotel itu pernah kebakaran?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun