Mohon tunggu...
lilis nofiyatun
lilis nofiyatun Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Pamulang

Halo, Saya adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi yang sedang belajar menulis sebuah artikel.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Mengubah Tanah jadi Karya Seni : Pottery Class Seru di Taman Ismail Marzuki

11 Juni 2025   08:42 Diperbarui: 11 Juni 2025   08:42 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
setelah mengikuti kelas. sumber foto : foto pribadi, Lilis Nofiyatun

Jakarta, 11 Juni 2025 - Suasana kreatif dan menyenangkan hadir di Gedung Trisno Soemardjo Lantai 5 (area planetarium), Taman Ismail Marzuki yang diselenggarakan oleh komunitas Lost In Clay Jakarta. Pottery class ini diikuti oleh berbagai kalangan dari mahasiswa hingga pekerja, yang antusias mengikuti kelas ini dengan kreativitas tangan mereka. 

Kelas ini dimulai pada pukul 10.00 WIB setiap hari tanpa perlu reservasi, bisa langsung datang untuk registrasi dan membayar pilihan kelas yang akan diikuti, seperti sambutan dari Lost in Clay yang memperkenalkan studio ini melalui akun instagram mereka @lostinclay.jkt

"Buka setiap hari 10.00 - 21.00 di Gedung Trisno Soemardjo Lt.5"

Para peserta menyambutnya dengan penuh semangat, bersiap membentuk kreasi tanah liat dengan wajah penuh antisipasi. Bagi para pemula yang baru mencoba akan dibimbing dan diberikan demo teknik dasar seperti coiling (menggulung tanah liat) dan pinch pot, serta penggunaan wheel throwing bagi yang ingin mencoba putaran roda. Salah satu peserta, seorang pemula menyatakan : 

"Sangat seru mengikuti kelas ini, ini bisa jadi salah satu bentuk healing dari segala kesibukan." ujar Malufah

Hasil kreasi para peserta Pottery class. Sumber : Lilis Nofiyatun
Hasil kreasi para peserta Pottery class. Sumber : Lilis Nofiyatun

Suasana studio penuh dengan bisik tawa, konsentrasi, dan tangan yang lincah. Peserta tampak asyik membentuk vas, mangkuk, hingga tatakan gelas. Fasilitator memandu pemilihan warna glasir dan teknik penghiasan permukaan bagi yang mengambil pilihan kelas hingga pewarnaan. Peserta belaajr menyeimbangkan seni visual dan fungsional karya mereka mengubahnya menjadi benda tahan ari dan estetis. 

Banyak yang mengatakan momen ini memberi lebih dari sekedar pengalaman teknis, melainkan ruang healing dan kreatif di tengah lingkungan seni TIM (Taman Ismail Marzuki) dan berharap kelas ini akan terus berlangsung dengan kegiatan yang diperluas dengan workshop bertema eco-pottery, menjadikan studio ini "planet kreatif" bagi penggemar clay di Jakarta.

Akhir-akhir ini Taman Ismail Marzuki menjadi tempat yang menjadi tujuan oleh banyak kaum muda untuk mengunjungi perpustakaan yang sangat nyaman untuk membaca buku, bekerja, atau mengerjakan tugas dari perkuliahan, Tapi di Taman Ismail Marzuki bukan hanya perpustakaan saja yang bisa menjadi tujuannya, seperti kegiatan Pottery class ini yang diadakan di studio menjadi pilihan destinasi yang wajib di kunjungi juga jika sedang berada di Taman Ismail Marzuki (TIM). 

Pottery class oleh Lost In Clay menegaskan bahwa Taman Ismail Marzuki bukan hanya tempat budaya pasif, tetapi juga ruang eksperimen seni hidup. Tanah liat yang dibentuk dengan kesabaran dan tangan kreatif menjadi simbol bahwa kreativitas bisa muncul dari materi sederhana, di tempat yang sederhana pula di lantai 5 area planetarium Taman Ismail Marzuki. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun