Mohon tunggu...
lilis herawati
lilis herawati Mohon Tunggu... Guru - guru ( Literasi ilmu dan menambah persahabatan)

Pengalaman adalah guru yang paling baik

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Booming Lato-Lato dan Ide Pasar

7 Januari 2023   09:30 Diperbarui: 7 Januari 2023   09:38 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Sebagai bangsa yang besar dengan jumlah penduduk  275,5 juta jiwa dan menempati urutan ke 4 di antara negara G-20, tidak bisa dipandang sebelah mata sebagai tujuan pasar domestik maupun internasional. Para pakar ekonomi dan pelaku bisnis di berbagai bidang akan selalu melakukan kajian tentang trend pasar yang berkembang di masayarakat Indonesia.

Dua tahun yang lalu ketika pandemi, pasar melirik produk masker sebagai komoditas yang sedang digandrungi oleh masyarakat, masker pun di produksi untuk sasaran konsumen yang berbeda, mulai balita hingga orang dewasa. Kemudian setelah itu minuman yang berbasis susu, munculah cafe atau gerai-gerai yang menjual minuman tersebut.

Semua komoditas yang akan dipasarkan di negara kita dianggap sah-sah saja asalkan tidak melanggar hukum negara dan agama, semua pelaku bisnis dapat bersaing di sini dan masyarakat sebagai konsumen yang akan menilai.

Begitu juga munculnya lato-lato, menjadi "suprise product" di awal tahun 2023.  Meskipun tidak semua menyukai lato-lato, tetapi pendengaran kita dihiasi oleh suara benda ini terutama di kampung-kampung yang terdapat anak-anak.  Sampai-sampai ada yang merasa terganggu dan menganggap permainan ini menyebabkan polusi suara.

Ada lagi yang merasa senang dengan kemunculan mainan ini, yaitu mamang-mamang mainan yang biasanya sepi pembeli sekarang banyak yang menunggu kehadirannya, karena penasaran ingin membeli dan memainkannya.

Jika diamati lebih lanjut ternyata suatu komoditas akan berhasil dipasarkan, jika memang ada sambutan dari masyarakat, oleh karena itu sebagai negara yang memiliki "kearifan lokal" yang banyak, hendaknya dapat menjadi modal untuk mendukung kesejahteraan rakyatnya.

Kearifan lokal entah berbentuk budaya berkarakter baik atau komoditas yang bermanfaat dapat dimunculkan sebagai trend di masyarakat, dukungan semua pihak baik dari peneliti, pebisnis, pemerintah atau LSM yang concern terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia, dapat mulai bekerja sama dengan niat yang tulus.

Semoga kerja sama kita semua diberikan keberhasilan dan diridhoi oleh Allah SWT. Aamiin...

Terima kasih sudah membaca.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun