Mohon tunggu...
Lilik Andri Susanto
Lilik Andri Susanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pecinta hewan dan kesunyian

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Makna Tersirat dari 2 Kata: "Jati Diri"

14 Agustus 2022   12:35 Diperbarui: 14 Agustus 2022   12:42 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Dari secerca pengalaman yang telah saya alami dan mencoba memahami apa maksud dan tujuan kata "jati diri", semakin terbuka pula pola serta sudut pandang saya terhadap kata ini. Setiap mahluk yang tercipta dan hidup di alam ini, baik berupa hewan, tumbuhan, manusia, serta mahluk-mahluk lain yang memiliki hidup pasti disetiap insan terdapat jati diri masing-masing. Simply tumbuhan yang bisa tumbuh dan berkembang pasti memiliki ciri tersendiri untuk membedakan diri dengan tumbuhan lain, entah dari bentuk daun, bentuk batang pohon, bentuk buah, rasa buah yang dihasilkan, bentuk akar, proses mereka menjalani sebuah kehidupan di alam.

Hewan-hewan yang memiliki hidup juga mempunyai ciri tersendiri untuk membedakan mereka dengan hewan lain. Seperti halnya uanggas yang berkaki 2, kuda yang begitu sensitive terhadap suara, anjing yang peka terhadap perasaan pemiliknya, dan lain sebagainya.

Dari berbagai bentuk ras dan bentuk hewan yang berbeda-beda dan dari perbedaan itu membentuk sebuah kelompok yang hampir memiliki ciri fisik yang sama dan dapat digolongkan, seperti halnya manusia yang mempunyai pengetahuan dan dapat memberikan nama terhadap bentuk fisik hewan untuk menggolongkan mereka, sehingga terdapat berbagai penamaan hewan- hewan untuk membedakan dan mengenalinya.

Kita ambil contoh golongan hewan seperti anjing, setiap anjing pasti mempunyai karakter yang berbeda pula, ada yang manja, ada yang buas, ada yang malas, ada yang egois dalam makanan.

Dari hal diatas persepsi saya juga mulai menggolongkan setiap manusia yang ada, kita yang mempunyai hidup juga tidak terlepas dari penggolongan- penggolongan yang terbentuk dari sudut pandang dan pikiran manusia. Setiap manusia juga mempunyai ciri dan bentuk yang berbeda- beda untuk menggolongkan manusia lain. Bisa disebut juga dengan ras/suku/bangsa. Ada manusa yang berkulit putih, ada juga yang berkulit hitam, ada yang pendek, ada yang tinggi.

Dari contoh yang saya temukan, pikiran sederhanaku mengatakan "jati diriku paling sederhana adalah sebagai manusia yang terlahir di negara Indonesa, tepatnya tanah Jawa yang memiliki ciri Bahasa, budaya, adat yang tercipta oleh leluhur-leluhurku. Terlepas dari semua hal itu, setiap manusia juga pasti memiliki ciri dan sifat bawaan yang terdapat di dalam diri masing-masing.

Semakin berproses semakin mengenal dan memahami pula apa itu "jati diri". Pemahamanku sekarang jati diri adalah sebuah karakter, sifat, sikap kita di dalam diri yang membedakan kita dari manusia-manusia lain, jati diri juga bisa dikembangkan, serta tidak terikat dengan apa itu yang dinamakan kebiasaan, pola, persepsi yang tertanam di suatu daerah. Dari jati diri juga kita bisa menikmati hidup.

Semakin kita mengenal jati diri kita semakin bisa pula kita mengontrol setiap perbuatan, perasaan, pikiran kita sendiri, serta semakin bisa kita menghargai orang lain serta tidak terikat dengan omongan-omongan orang lain yang berdampak buruk terhadap kita.

Kita semakin bisa merasakan sebuah kebebasan di dalam hidup, kebahagiaan juga makin terasa dalam setiap perbuatan yang kita lakukan. Semua beban yang ada di dalam perasaan dan pikiran juga semakin terlepas dan semakin ringan. Jati diri juga bisa menuntun kita ke jalan yang sering dikatakan banyak orang sebagai "jalan kebenaran dalam hidup"

Jati diri merupakan ciri-ciri inti dari diri kita yang dapat membedakan kita dengan orang lain dalam menikmati kehidupan yanag kita milik dan dapat totalitas dalam menjalani semua keadaan yang kita hadapi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun