Mohon tunggu...
Lilik IndraWati
Lilik IndraWati Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi

Semangat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Serba-serbi Anak Belajar di Rumah melalui Media Sosial

8 Mei 2020   00:28 Diperbarui: 8 Mei 2020   00:25 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Untuk waktu saat ini merupakan waktu yang sangat sulit bagi masyarakat maupun pemerintah, kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk  dunia pendidikan bahwa kegiaatan belajar mengajar agar melaksanakan KBM dilaksanakan di rumah secara online melalui media sosial.

Nah, apakah bisa ketika mengajar anak usia dini melalui media sosial??? Jawabannya adalah ya pasti bisa. Bisa masuk kah pembelajaran tersebut  di dalam otak anak???
Yang namanya anak usia dini kan memiliki kecerdasan hang berbeda-beda,  ketika anak di beri pembelajaran melaui media sosial, materinya ada yang bisa masuk ke dalam otak anak dan ada juga yang tidak nyantol dalam otak anak.

Menurut pengalaman saya ketika para ibu-ibu berkumpul yang sedang mengeluh  tentang tugas sekolah yang di berikan ibu guru, mengeluh dikarenakan pembelajaran dilakukan melalui media sosial. Kata ibu-ibu "yah kalo kek gini mending sekolah aja langsung ke sekolahnya, ngga pakek sosial media. Kalo gini aku yang pusing, ketika di sekolah anak yang awalnya mau melakukan semua apa yang di bilang oleh guru. Eh ternyata  ketika orang tuanya  yang menyuruh untuk melakukan apa yang telah di instruksikan oleh ibu guru, eh malah kabur dia, dikarenakan godaan diluar rumah yang banyak anak bermain. Alhasil si anak ngga mau belajar. Sudah di paksa seperti apapun anak tetep ngga mau belajar.

Sekolah posyandu yang awalnya dalam seminggu hanya ada 2 pertemuan, dimasa pandemi ini anak posyandu sedang di berikan tugas/pekerjaan yang diberikan oleh guru. Gimana ngga pusing cobak anak disuruh mengerjakan tugas tiap hari. Tidak hanya anak yang pusing, orang tuanya lebih pusing nih.

Ada juga yang mengeluh ketika ibu guru mengirim pembelajaran lewat video, kata wali murid ibu guru jangan mengirim pembelajaran lewat video, karena membutuhkan kuota yang sangat banyak. Aduh ada-ada saja tingkah wali murid yang nyebelin. Secara logika nih yang namanya anak usia dini tidak bisa memikirkan apa yang kita bicarakan, melainkan bisa menirukan ketika kita memberi contoh yang sederhana dan dapat di pahami oleh anak.

Dan masih banyak keluh kesah ketika belajar dorumah melalui sosial media.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun