Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Humor Artikel Utama

Kancil Milenial dan Hoaks yang Gagal

4 September 2019   17:36 Diperbarui: 22 Maret 2020   15:20 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendadak sontak para buaya mendongak. Kuota internet, apalagi gratis, adalah dambaan setiap buaya. Mulai bayi buaya yang baru bisa menggerakkan jempolnya hingga buaya bangkotan yang telah kehilangan semua giginya, semua butuh kuota. Kini, daging kambing atau daging apa pun tak lagi membuat buaya berselera.

"Aku mau! Aku mau!!" Para buaya berebut perhatian Kancil.

Mendapati kenyataan bahwa triknya berhasil, seulas senyum tersungging di bibir Kancil. Sudah tentu jenis senyum licik seperti yang selama ini sering menghiasi wajahnya. Si Kancil segera melancarkan rencananya.

"Ayo kalian semua berbaris dari tepi sungai di sini sampai tepi sungai di sana. Aku mau menghitung berapa banyak jumlah kalian biar semua mendapat bagian."

Kancil pun mulai mengatur barisan. Lagak Kancil sudah seperti seorang hartawan yang hendak membagi-bagikan uang receh kepada warga miskin. Padahal sejatinya ia hanya ingin menyeberangi sungai dengan memanfaatkan tubuh-tubuh buaya sebagai jembatannya. Buah-buah ketimun yang ranum menggantung pada batang-batangnya bak melambai-lambai mengharap si Kancil segera menghampiri mereka.

Sayangnya, Kancil salah duga. Ia mengira buaya-buaya yang ada di hadapannya ya sama saja dengan buaya-buaya dalam dongeng Kancil yang sering dibacakan bapaknya. Ternyata tak seekor pun buaya yang terpedaya oleh tipu muslihat model klasik sang Kancil.

Para buaya tertawa gelak-gelak. Ada yang sampai jungkir balik hingga air beraroma busuk menciprat ke mana-mana. Lalu salah seekor di antara mereka berkata.

"Aduh, Cil! Ngakunya aja Kancil milenial. Nggak tahunya masih pakai cara-cara kolonial! Ha ha ha!"

"Hua .. ha .. ha!!!" Buaya-buaya lain menimpali dengan gelak tawa.

"Kalau mau nyebar hoaks, pakai cara yang agak ilmiah, dong!" timpal buaya lainnya.

"Hua .. hua .. hua!!!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun