Bukan cuma buat gaya-gayaan, pijat refleksi punya manfaat nyata untuk mahasiswa yang sering terjebak rutinitas duduk berjam-jam di depan laptop. Beberapa manfaat yang sering dirasakan antara lain:
*Mengurangi pegal dan nyeri otot, terutama di bagian punggung, kaki, dan bahu.
*Melancarkan peredaran darah, sehingga tubuh terasa lebih hangat dan rileks.
*Meningkatkan kualitas tidur, cocok buat kamu yang sering insomnia gara-gara begadang tugas.
*Meredakan stres dan kecemasan, karena tekanan pada titik saraf bisa memicu pelepasan hormon endorfin.
*Meningkatkan fokus, setelah tubuh rileks, otak pun bisa diajak mikir lagi dengan lebih jernih.
Salah satu contoh nyata, teman saya yang mahasiswa semester akhir pernah cerita. Gara-gara begadang bikin revisi skripsi, dia sering pusing dan susah tidur. Akhirnya, dia rutin pijat refleksi seminggu sekali di tukang pijat langganan. Katanya, setelah pijat, badannya terasa ringan, pikirannya tenang, dan tidurnya jauh lebih nyenyak. Jadi, skripsi pun cepat kelar!
3. Hal yang Harus Diperhatikan
Meskipun terlihat sepele, pijat refleksi tetap punya risiko kalau dilakukan sembarangan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
*Pilih terapis atau tempat yang terpercaya. Jangan asal murah tapi kebersihannya nggak terjamin.
*Pastikan terapisnya mengerti teknik dasar refleksi dan tidak menekan titik saraf terlalu keras.