Saat ini Italy memuncaki peringkat pertama jumlah meninggal akibat virus Corona (data 22 Maret 2020) sebanyak 4.825. Bisa dibayangkan di negara Eropa dengan jumlah penduduk hanya 60,5 juta jiwa (data worldometers 2019) dan pelayanan kesehatana yang bagus namun bisa 4.825 orang meninggal.
Saya akan membandingkan kasus Corona di Indonesia dan Italy. Kasus positif pertama Corona di Italy diumumkan tanggal 31 Januari 2020 (sumber Wikipedia), dan dalam 2 bulan (22 Maret 2020) telah menjadi 53.578 kasus, angka yang luar biasa besar. Jika 53 ribu positif, berarti jumlah Pasien Dalam Pengawasan dan Orang Dalam Pemantauan mungkin bisa mencapai jutaan orang.
Bagaimana dengan Indonesia? Apakah akan menjadi seperti Italy? Indonesia berpotensi lebih parah dari Italy jika tidak ditangani lebih cepat. Pada grafik diatas terlihat bahwa "pertumbuhan kasus Indonesia lebih cepat seminggu dari Italy". Walaupun start berbeda dalam pengumuman kasus pertama, namun jika kita membandingkan perkembangan kasus dari hari pertama (H1), maka pada H21 (hari ke 21) Indonesia telah menyentuh diatas 500 kasus, sementara Italy membutuhkan 28 hari baru menyentuh diatas 500. Dalam hal kecepatan kasus berarti Indonesia lebih cepat bertumbuh dari Italy. Dan ingat, Indonesia baru hari ke 21 dari pengumuman kasus pertama, sementara saat ini Italy sudah hari ke 51, dan grafik kasus Italy masih bertumbuh, sehingga jika dengan percepatan yang sama, bisa jadi Indonesia menembus angka Italy saat ini lebih cepat dari hari ke51.
Apa faktor yang menyebabkan kecepatan kasus Indonesia lebih cepat dari Italy? Secara positif dapat dikatakan adalah kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri dan atau proaktif pemerintah daerah dalam tracing kasus, secara negatif bisa jadi disebabkan oleh lemahnya kesadaran masyarakat untuk tetap berada dirumah, dan penularan masih berlangsung dengan cepat dan luas.
Italy mengumumkan kasus pertama meninggal 20 Februari 2020, dan bertumbuh signifikan. Indonesia mengumumkan kasus pertama meninggal 11 Maret 2020 dan berikutnya kecepatan kasus meninggalnya menyerupai Italy, hingga hari ke 10 (H10 pengumuman kasus pertama), namun setelah itu grafik Indonesia mulai melandai (melambat) sehingga diharapkan kasus kematian Indonesia tidak sama seperti Italy.
Sangat banyak faktor yang mempengaruhi kemungkinan kasus Italy dan Indonesia sama, tapi saya yakin penularan bisa secepatnya berhenti, dengan dua tahap ini :
- Pemerintah mengumumkan akan menanggung biaya hidup bagi masyarakat yang akan tinggal di rumah
- Setelah diumumkan poin diatas, berikutnya pemerintah mewajibkan seluruh orang dirumah.
