Mohon tunggu...
Kholilatul Ummah
Kholilatul Ummah Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat Perempuan

Love Allah, love Muhammad, love Islam, love Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Simusa, Si Manis yang Selalu Kurindu

13 September 2019   18:07 Diperbarui: 14 September 2019   08:40 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

cymera-20161113-181248-5d7b81b2097f3626106ccd33.jpg
cymera-20161113-181248-5d7b81b2097f3626106ccd33.jpg
Saat dia telah cukup makan, lari-lari, bermain  dia kembali ke tempatnya meski tidak tidur dan hanya diam saja. Saat malam harilah dia keluar, kadang ikut muter-muter diantara kami saat sholat berjama'ah. 

Dan yang paling menarik bagiku adalah kebiasaan dia selalu membangunkanku untuk qiyamullail, sambil muter-muter di depan pintu kamar dengan suara khasnya. Bagiku dia makhluk spiritual.

Semua itu membuat kami makin sayang padanya, simusa hewan yang jarang sekali bisa akrab dalam kehidupan sehari-hari sebuah keluarga. Namun nyatanya simusa bisa berada diantara kami, itu sebuah keistimewaan tersendiri. 

cymera-20161113-194041-5d7b810e0d82303f1c01a1f2.jpg
cymera-20161113-194041-5d7b810e0d82303f1c01a1f2.jpg
Ahmad si ragil paling suka main dengannya dengan lempar bola, lari-lari, dan ternyata simusa pun tak pernah ingin pergi keluar meninggalkan rumah. Sebab setiap ada kendaraan lewat depan rumah dia lari masuk rumah kembali. 

Adibahlah yang paling takut pada simusa, disebabkan pernah melihat adiknya dan pamannya menggoda simusa memberi makanan ternyata dia lompat dan sempat menggigit. Jadi setiap simusa mau mendekatinya, adibah naik ke atas kursi sambil teriak "maaa musaa ini looh". Hehehe....

Malam itu mendekati waktu qiyamullail, seperti biasa aku merasa dibangunkan suara,  namun kali ini disertai mimpi seperti ada anak lecil laki-laki yang menarik selimutku, membangunkanku. Dan saat sudah terbangun yang terdengar adalah suara kecepek-kecepek air, aku ke belakang mengecek mendekati ruang dapur, ternyata ada tetangga sebelah yang sedang beraktifitas di dapurnya, itu kesimpulanku. 

cymera-20161113-181958-5d7b8218097f3626106ccd36.jpg
cymera-20161113-181958-5d7b8218097f3626106ccd36.jpg
Aku pun tidak masuk kamar mandi belakang, dan mengambil air wudlu di kamar mandi depan untuk sholat malam itu. Berada di kamar hingga subuh tiba tanpa teringat simusa. Yang biasanya sudah asyik di depan kamarku.

Adibah bangun untuk sholat subuh, pergi ke kamar mandi belakang dan kudengar teriakannya "maaa...musaaa".  saya pun kaget dan lari menuju kamar mandi, ternyata simusa sudah mati, kecemplung bak kamar mandi. Yang beberapa jam lalu masih kudengar kecepek-kecepekannya di kamar mandi itu, yang kukira  aktifitas tetangga sebelah. 

Histeris tangisku, menyesal mengapa aku tidak peka, tidak menolongnya semalam, andai aku masuk kamar mandi, pasti dia masih bisa kuselamatkan. "Musaaaa... " aku mengangkatnya dan kuselimuti handuk... Aku tertegun sembari menangis tiada henti.... Jiwa ini meratap... Hari mulai beranjak siang, kubungkus simusa dengan sorban putih, kusholatkan, kumakamkan.

cymera-20161113-185629-5d7b82dd097f366944672492.jpg
cymera-20161113-185629-5d7b82dd097f366944672492.jpg
Belum genap setahun simusa bersama kami dan telah pergi, dia menyisakan penyesalanku yang dalam dan juga kerinduan yang dalam, sikap manisnya, lincahnya, gigitan sayangnya, di jemari saat bercanda, seakan kembali hadir disini.  

Malam itu banyak laron-laron kecil dan bulu-bulu laron berserakan di kamar mandi, rupanya simusa asyik lompat-lompat mengejar laron hingga jatuh terpeleset kecebur bak kamar mandi. Yang kusesali mengapa saat mendengar kecepekan air itu, aku tidak masuk untuk melihatnya di kamar mandi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun