Mahasiswa FTP UB Bangun Mitra UMKM Pia Sanggariti di Kota Batu, Wujudkan Digitalisasi UMKM Berdaya Saing Tinggi

Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya telah melaksanakan program pengabdian masyarakat bertajuk Mahasiswa Membangun Mitra (3M), yang dilaksanakan sepanjang tanggal 7-25 Juli 2025. Dalam program ini, Fakultas Teknologi Pertanian menyasar pengembangan sektor UMKM di wilayah Kota Batu. Salah satu UMKM sasaran adalah UMKM Pia Sanggariti yang bergerak di bidang kuliner, yakni memproduksi bakpia khas sebagai makanan oleh-oleh dari Kota Batu. Program ini dikerjakan oleh Kelompok 16 3M FTP UB melalui pendampingan kemitraan dalam berbagai aspek, mulai dari produksi, pemasaran, hingga legalisasi untuk mempersiapkan UMKM yang unggul dalam menghadapi tantangan industri, teknologi digital, dan berdaya saing tinggi.

Selama kurang lebih 20 hari pelaksanaan program Mahasiswa Membangun Mitra (3M), UMKM Pia Sanggariti menjadi fokus pengabdian mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian UB. Kegiatan tersebut diketuai oleh Albert Hasugian dan berfokus pada inovasi produk, desain kemasan, serta promosi digital. Dengan memanfaatkan pendekatan inovatif dan teknologi, program ini membantu UMKM dalam memperkuat daya saing mereka di pasar. Kegiatan ini merupakan bagian dari program unggulan FTP yaitu 3M FTP yang bertujuan untuk memajukan kesejahteraan yang selaras dengan SDGs no 4 tentang pendidikan berkualitas, SDGs no 8 tentang pekerjaan layak & pertumbuhan ekonomi, SDGs no 9 tentang industri, inovasi & infrastuktur, SDGs no 10 tentang berkurangnya kesenjangan, SDGs no 12 tentang konsumsi & produksi yang bertanggung jawab, serta SDGs no 17 tentang  kemitraan untuk mencapai tujuan. 

Kegiatan ini didasari oleh komitmen FTP untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya UMKM dalam memperkuat daya saing produk. UMKM Pia Sanggariti, masih menghadapi beberapa tantangan baik dalam sertifikasi, peralatan, dan jangkauan pasar. Oleh karena itu, tim 3M FTP UB kelompok 16 hadir dengan solusi berbasis teknologi dan desain untuk meningkatkan nilai tambah produk serta memperkuat daya saing UMKM di pasar yang lebih luas. 

Program pendampingan UMKM diawali dengan kegiatan survei lokasi untuk mengidentifikasi permasalahan  dan tantangan dalam UMKM. Dalam pelaksanaan pendampingan, mahasiswa melakukan program kerja berdasarkan kebutuhan pengelolaan UMKM, diantaranya yakni penyusunan dokumen standar operating procedure (SOP) untuk menunjang proses produksi, pengelolaan sanitasi rumah produksi, penggunaat alat, hingga edukasi prinsip dasar K3 untuk meningkatkan higienitas dan keamanan selama produksi. Di samping itu, bersama tim Dosen Pembimbing Lapang, mahasiswa melakukan perbaikan alat oven pemanggang bakpia yang mangkrak akibat tidak adanya komponen pengatur suhu. Untuk menunjang keberlanjutan UMKM, dilakukan pula pengurusan dokumen legalisasi UMKM mulai dari NIB, perizinan PIRT, serta sertifikasi halal produk melalui kerja sama dengan Kementerian Agama Kota Batu.

Dalam pengembangan sistem penjualan, dilakukan juga upaya revitalisasi pemasaran produk Pia Sanggariti melalui program digitalisasi. Program tersebut meliputi pembuatan lokasi Google Maps rumah produksi, pengembangan inovasi desain kemasan, pembuatan katalog fisik dan digital, pembuatan media promosi melalui akun Instagram dan TikTok, serta pengembangan sistem penjualan berbasis digital menggunakan marketplace dan akun WhatsApp Business. Dilakukan juga edukasi mengenai implementasi teknologi digital kepada pemilik UMKM, disertai pelatihan pencatatan dan manajemen keuangan untuk menyusun laporan keuangan usaha yang lebih terorganisir. Di akhir kegiatan, mahasiswa melakukan serah terima pengadaan alat mixer untuk menunjang proses produksi ke depannya. Kegiatan ini juga akan ditutup dengan pameran UMKM dari seluruh mitra UMKM FTP pada tanggal 6 Agustus mendatang.

Bapak Umar Sajidin selaku pelaku UMKM Pia Sanggariti menyampaikan, "Kami sangat terbantu sekali dengan kehadiran program 3M FTP UB. Mulai dari peralatan, marketing baik manual dan online, serta pentingnya sistem pencatatan. Kami sangat terbantu dengan informasi dan ilmu yang disampaikan. Terima kasih kepada para pihak yang telah membimbing kami dalam menjalankan usaha UMKM.".

Prof. Dr. Ir. Bambang Susilo, M. Sc. Agr., selaku Dosen Pembimbing Lapang menyampaikan tanggapan ketika pelaksanaan monitoring dan evaluasi, "Kami melihat potensi yang besar untuk produk bakpia ini, namun untuk kemasan dan penggunaan alat belum maksimal. Oleh karena itu, program kerja yang dilakukan sudah bagus, terutama desain kemasan yang berstandar pangan dan ini warnanya saya suka."

Dengan berakhirnya kegiatan pengabdian masyarakat melalui program 3M ini, Universitas Brawijaya berharap agar program-program serupa dapat terus berkembang dan berkelanjutan untuk dapat memberikan dampak nyata bagi pelaku UMKM, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, serta menciptakan hubungan sinergis antara akademisi dan masyarakat. Melalui program ini dapat membuat UMKM semakin berdaya, inovatif, dan siap bersaing di era digital.

Mahasiswa dan Tim dari Dosen Pembimbing Lapang memperbaiki oven dengan penambahan alat sensor suhu