Ber-Aswaja di PMII

Pasti teman-teman pernah denger nih, apa itu PMII. Jadi kepanjangan dari PMII adalah pergerakan mahasiswa Islam Indonesia. PMII merupakan organisasi mahasiswa islam di Indonesia dan merupakan suatu wadah gerakan pemuda Nahdlatul Ulama. 

Pendiri nya ada 13 orang yaitu A. Khalid Mawardi, M. Said Budairy, M. Sobich Ubaid, Makmun Syukri, Hilman Badruddinsyah, Ismail Makki, Munsif Nakhrowi, Nuril Huda Suaidi, Laily Mansyur, Abd. Wahhab Jaelani, Hizbulloh Huda, M. Kholid Narbuko, dan Ahmad Hussein di Surabaya pada tanggal 17 april 1960.

Nah karena PMII adalah bentukan dari pemuda Nahdlatul Ulama, Tentu kelahiran pmii ini tidak jauh jauh dari ajaran Nahdlatul Ulama, Nahdlatul Ulama sendiri bermazhab Aswaja dan PMII menjadikan aswaja (ahlussunah wal jamaah) nilai dasar pergerakannya . Sedangkan prinsipnya ada 4 yaitu tawasuth (moderat), tawazun (seimbang), tasamuh (toleran) dan ta’addul (adil). 

A. SKETSA SEJARAH ASWAJA

Dalam perkembangan peradaban islam terdapat satu golongan yang disabdakan oleh Rasulullah Saw, yakni golongan Ahlusunnah Wal Jama'ah (Aswaja). Perjalanan Aswaja sebagai ideologi masyarakat muslim dalam peradaban Islam tidak selalu berjalan mulus. Lahirnya ideologi ini dipelopori oleh dua ulama' besar yakni, Abu Hasan al-Asy'ari dan Abu Mansur al-Maturidi. Secara etimologi, Ahlusunnah Wal Jama'ah terdiri dari tiga kata. "Ahlun" berarti "keluarga atau golongan" "AlSunnah" yang berarti "segala sesuatu yang datang dari Nabi Muhammad baik perkataan, perbuatan, atau ketetapan", sedangkan kata "Al-Jama'ah" berarti "berkumpul atau kelompok". Sedangkan secara istilah, Ahlusunnah Wal Jama'ah adalah golongan yang mengikuti dan mengamalkan ajaran agama islam yang diajarkan oleh Rasulullah Saw dan para sahabatnya.

Ahlussunnah Wal Jamaah adalah golongan mayoritas umat Nabi Muhamaad Mereka adalah para sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dalam dasardasar kaidah. Mereka yang dimaksud oleh hadist Rosulullah SAW yang artinya: "Maka barang siapa yang menginginkan tempat lapang di surga hendakalah berperang tegu pada jamaah; yakni berpegang teguh pada akidah al- jamaah" (hadist ini disohihkan oleh al-hakim, dan at-tirmidzi mengatakan hadist hasan shohih), Aswaja tidak lepas dari titik kesatuan diantara mereka merupakan sesuatu yang hampir mustahil. Di tengah-tengah kondisi bangsa yang demikian rapuh yang sangat labil persatuan dan kebersamaan ukhuwah, persamaan dan persaudaraan atas dasar ideologi atau iman. 

Sewaktu Rasulullah masih hidup umat Islam merupakan satu barisan yang kuat, satu aqidah, satu wawasan dan berada dibawah bimbingan dari Rasul, begitu pula pada masa sahabat empat, pada masa ini umat Islarnmulai tidak seutuh pada masa Nabi Menurut para ahii sejarah mulai adanya firqoh yaitu mulai tahun 30 H, atau pada masa akhir tahun kekuasaan Usman bin Affan. Rasulullah bersabda: "Sungguh beriman lah engkau kepada Allah, malaikat, kitab, rasul, hari akhir, qodar baik dan buruknya adalah dari Allah Ta'ala"

Hadist tersebut menjelaskan bahwa diakhir zaman umat Islam akan pecah menjadi firqoh firgoh, satu denganyang lain sulit didamaikan apalagi dipersatukan. Hal ini sudah menjadi fakta yang telah tercantum dalm kitabkitab ushuluddin. Firqoh firqoh itu ada 73 golongan yaitu; Syiah menjadi 22 aliran, Khawarij menjadi 20 aliran, Murjiah menjadi 5 aliran, Mu'tazilah menjadi 20 aliran, Najjariyah menjadi 3 aliran, Jabbariyah tetap satu golongan, Musabikhah satu aliran dan Al Sunah wal Jamaah satu aliran.

B. PENGERTIAN ASWAJA

 Istilah Ahlussunah wal Jama'ah terdiri dari tiga kata, yaitu ahl, assunah dan al-jama'ah