Mohon tunggu...
Lidya Veronica
Lidya Veronica Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Assalamualaikum semuanya.. semoga yang ada di dalam sini bermanfaat untuk kita semua ya..semangat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sepasang Lansia Terlantar di Desa Kota Baru Warkuk Ranau Selatan

5 Oktober 2022   07:46 Diperbarui: 5 Oktober 2022   07:57 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

        Lansia atau sering juga di sebut dengan lanjut usia merupakan seseorang yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupan. kelompok yang di kategorikan lansia ini akan mengalami suatu proses yang di sebut Aging Process atau proses penuaan. seperti yang kita ketahui banyak sekali lansia di luar sana yang tidak terurus termasuk di telantarkan oleh keluarganya sehingga mereka harus bertahan hidup dengan melakukan pekerjaan yang tidak lagi cocok untuk usia renta mereka hingga banyak dari lansia-lanisa ini yang sakit. Kondisi seperti ini juga terjadi di Desa saya sendiri, ada sepasang lansia yang terlantar tepat di samping rumah saya. sepasang lansia ini tidak di rawat oleh anak-anak juga menantu nya padahal mereka tinggal bersebelahan dengan orang tuanya ini. Ada banyak faktor yang mempengaruhi hal ini salah satunya adalah ketidakmampuan anak untuk mengurus orang tuanya. Perilaku seperti ini sangatlah tidak baik, karena bagaimana pun orang tua lah yang mengurus kita sejak kecil hingga besar dan mampu membina rumah tangga.

            Sepasang lansia ini berusia lebih kurang 80 tahun dan mereka tinggal di sebuah rumah yang bisa di katakan sederhana bahkan genting rumahnya pun sering bocor. sepasang lansia ini masih bekerja untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Istrinya mengambil atau memungut buah pinang di sawah ataupun kebun milik orang lain untuk kemudian dikeringkan, dibersihkan, lalu di jual. Harga buah pinang ini sangat murah sekitar Rp. 6.000 untuk 1 kg nya. Sedangkan untuk pinang yang tidak dijemur dihargai Rp. 1.500 per kilonya, tentu bukan uang yang banyak dan mampu memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari namun mereka tetap berusaha mengumpulkan uang tersebut. Sedangkan suaminya seringkali dimintai bantuan oleh tetangga untuk membersihkan rumput di kebun atau memanen hasil kebun yang kemudian hasil penjualannya dibagi rata.

        Ketika sepasang suami istri ini membutuhkan sesuatu untuk mereka makan sehari-hari, mereka selalu menukar barang yang mereka inginkan dengan barang lain (barter). ketika mereka menginginkan beras, mereka menukarnya dengan hasil panen kebun seperti jagung, kopi ataupun lada. Hal ini dilakukan karena uang yang mereka dapat tidak mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari. Anak sepasang suami lansia ini pun terkesan tidak peduli dan menjalani kehidupan mereka seperti tidak saling kenal. pernah suatu ketika salah satu dar sepasang lansia ini jatuh sakit, merek tidak keluar rumah dan ada beberapa tetangga uang baik memberikan makanan dan obat-obat an untuk mereka.

        Orang tua merupakan nikmat kebahagiaan dan kunci syurga untuk anak-anaknya. Orang tua adalah orang paling berjasa dalam hidup kita yang harus dihormati dan juga dipatuhi.  Dalam islam Birrul Walidain adalah bagian dalam etika islam yang menunjukkan kepada tindakan berbakti dan berbuat baik pada orang tua, yang mana berbakti kepada orang tua itu hukumnya fardu (wajib) bagi setiap muslim, meskipun seandainya kedua orang tua nya sudah meninggal atau pun menelantarkan anaknya.

Semoga Bermanfaat, terima kasih

Penulis :

Dr. Azizah Husin, M.Pd
Yanti Karmila Nengsih, S.Pd., M.Pd

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun